Jakarta – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Jember pastikan ketersediaan pangan untuk Lebaran melimpah. Komoditas khususnya beras tidak perlu dikhawatirkan ada kendala kekurangan maupun kenaikan harga.
Ahmad Mustari, Kepala Cabang Perum Bulog Jember, menunjukkan data jumlah cadangan pangan di Jember. Tercatat ada 15.892 ton beras telah tersedia. “Jumlah ini sangat besar di Jember, bahkan bisa menjadi cadangan sampai akhir tahun,” tambah Mustari saat ditemui di kantor Bulog.
Melimpahnya stok beras ini diiringi dengan masuknya masa panen raya petani padi di Jember. Kategori beras yang disediakan Bulog ini bermacam-macam. Paling banyak ialah beras medium, ada juga beras premium, beras merah, dan beras bervitamin. “Distribusi akan dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen,” lanjutnya lagi.
Kendati ketersediaan aman, Mustari mengatakan, pihaknya tetap melakukan penyerapan hasil panen dari petani-petani. Pihaknya juga menerima bantuan suplai pangan ke Bulog di daerah lain yang mengalami kekurangan stok. Untuk ketersediaan gabah kering giling (GKG) sendiri sebanyak 2.874 ton.
Upaya kolaborasi dan sinergi terus dilakukan Bulog dengan 15 mitranya di Jember. Ini untuk membantu penyerapan hasil dari petani hingga distribusi kepada masyarakat. Sebab, kata Mustari, mitra-mitra tersebut yang akan menggandeng petani dan kelompok-kelompok tani.
Petani-petani yang menjual hasil panennya ke Bulog merupakan petani lokal Jember. Namun, untuk beras merah, kata Mustari, hanya beberapa yang dari petani lokal. “Kalau untuk beras merah ada juga yang dari lokal Jember,” sambungnya.
Sebagai BUMN, Bulog bekerja menjaga stabilitas harga di tengah masyarakat. harga eceran tertinggi (HET) beras medium di Bulog dipatok Rp 8.300 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium seharga Rp 10.600 per kilogram. “Kami sebagai stabilitas harga, selalu menjual dengan harga yang telah disepakati,” imbuhnya.
Sumber:radarjember.com