Ambisi Negeri K-Pop Pangkas Impor Pangan, Tebar Subsidi

Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan (Korsel) secara signifikan akan menaikkan tingkat swasembada biji-bijian, beras, dan bahan makanan lainnya. Kebijakan ini diambil untuk melawan dampak kenaikan harga pangan impor dan memastikan ketahanan pangan..

“Pemerintah berjanji untuk meningkatkan tingkat pasokan lokal dari keseluruhan konsumsi pangan menjadi 55,5% pada 2027 dari 44,4% pada 2021. Sasaran tahun ini ditetapkan sebesar 48%,” menurut Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korsel pada Rabu (4/1/2023).

Mengutip Yonhap, keputusan terbaru ini adalah bagian dari tujuan kebijakan tahun baru kementerian yang diumumkan selama sesi pengarahan dengan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari yang sama.

Setidaknya pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar 348,9 miliar won atau sekitar Rp4,2 triliun untuk tahun ini, hampir dua kali lipat dari tahun lalu sebesar 197,2 miliar won (Rp2,4 triliun).

Kementerian menyebut akan lebih banyak subsidi yang diberikan kepada petani-petani yang menanam tanaman strategis, seperti gandum dan kacang.

Pemerintah juga menjanjikan dukungan ekstensif untuk mencapai tonggak ekspor produk pertanian dan makanan senilai US$10 miliar tahun ini. Ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor menjadi US$15 miliar pada tahun 2027.

Pada tahun 2022, ekspor produk pertanian dan perikanan negara itu naik 5,3% dalam setahun mencapai nilai tertinggi sepanjang masa sebesar US$11,98 miliar. Jumlah ini melampaui angka US$10 miliar untuk tahun kedua berturut-turut.

Pemerintah Korsel sendiri akan bekerja sama dengan restoran Korea terkenal di luar negeri untuk mempromosikan makanan Korea dan akan menambah pusat logistik global untuk memperluas pasar dan memangkas biaya.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230104204249-4-402892/ambisi-negeri-k-pop-pangkas-impor-pangan-tebar-subsidi