Kepala Badan Pangan Nasional Harus Figur yang Kuat, Berani Lawan Kartel Pangan

Presiden Jokowi telah membentuk Badan Pangan Nasional (BPN). Kini, siapa sosok yang dipilih Jokowi untuk menjadi kepala Badan Pangan Nasional menjadi teka-teki.
Muncul isu Kepala BIN Budi Gunawan (BG), Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga Dirut Bulog Budi Waseso masuk dalam bursa calon Kepala Badan Pangan Nasional.
Terkait hal ini, anggota Komisi IV Fraksi PDIP, Ono Surono, mengatakan siapa pun sosok yang menjadi Kepala Badan Pangan Nasional merupakan hak Jokowi sepenuhnya. Dia akan mendukung siapa pun tokoh yang dipilih.
“Untuk Kepala BPN itu merupakan kewenangan Presiden dan hak prerogatif Presiden. Siapa pun yang dipilih Presiden, pasti saya dukung,” kata Ono, Senin (6/9).
Namun, Ono mengatakan sosok Kepala Badan Pangan Nasional harus merupakan figur yang kuat untuk melawan para kartel pangan.
“Yang Jelas, musuh BPN nanti adalah kartel-kartel pangan sehingga dibutuhkan figur yang kuat,” ujarnya.
Ono pun berpandangan kehadiran Badan Pangan Nasional tak akan membuat tugas kementerian menjadi tumpang tindih. Menurutnya, Badan Pangan Nasional justru membantu tugas kementerian lembaga agar tak tumpang tindih.
“Dalam Kepres itu, kan, sudah jelas ada perpindahan dari kewenangan dari Kementerian Perdagangan dan Pertanian. Sehingga tidak akan ada tumpang tindih kewenangan. Malah sekarang yang terjadi tumpang tindih misalnya izin impor beras,” kata dia.
“Jadi BPN itu lembaga yang sebenarnya untuk menyelesaikan ketumpangtindihan kewenangan antar kementerian/lembaga,” tutup Ono.
Sumber oleh Kumparan