JAKARTA — Anak usaha Jababeka Group, PT Mitra Pengembang Kawasan (MPK) membuka kerja sama triple helix atau disebut dengan akademisi, businessman, dan government (ABG) dalam pengembangan Food Estate dengan pilot proyek miniature agropolitan di Cikarang.
Direktur Utama MPK Hyanto Wihadhi mengatakan, perusahaan berinisiasi untuk mengembangkan kawasan Food Estate yang dimulai dari pemanfaatan kembali lahan-lahan menganggur dengan melibatkan masyarakat dan akademisi.
“Langkah awal untuk merealisasikan proyek tersebut, MPK melakukan penandatanganan kerja sama dengan Future Cities Laboratory Global (FCL)” ujar Hyanto dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya, kerja sama tersebut akan memantapkan Jababeka Group yang dikenal sebagai pengembang kawasan industri, pariwisata, ekonomi khusus, pengembang properti, dan infrastruktur, untuk memulai ekspansi ke sektor agribisnis.
“Ditargetkan perusahaan dapat melakukan pengembangan kawasan pangan Food Estate yang modern dan efisien di Indonesia melalui MPK, untuk mendukung program pemerintah yaitu menjaga ketahanan pangan nasional di masa akan datang,” katanya.
Dalam rencana tersebut, MPK tidak hanya bersinergi dengan FCL, namun juga akan didukung para pemangku kepentingan yang berperan untuk mendukung riset dan pengembangan terkait peningkatan kualitas SDM pertanian, komoditas varietas unggul, dan metode pengolahan lahan pertanian modern.
Selain pengelolaan lahan sawah dan peningkatan SDM pertanian, proyek miniature agropolitan ini nantinya ditargetkan berwujud pengelolaan kawasan yang akan terintegrasi dengan agro destinasi dan hospitality.
Kemudian, juga terintegrasi dengan perumahan bagi para petani yang layak dan sehat, sekolah, klinik kesehatan, dan merancang platform untuk menjual hasil pertanian dan pengolahan hasil pertanian.
“MPK juga berharap penelitian dan pengembangan pilot project miniature agropolitan oleh MPK, FCL, dan para pemangku kepentingan ini bisa menjadi contoh serta diimplementasikan ke seluruh lahan pertanian di Indonesia,” pungkas Hyanto.
Sumber : Tribunnews.com