Jakarta, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama antara lain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan para petani melakukan penanaman padi di areal kurang lebih 75 hektare di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021). Agenda itu merupakan kelanjutan dari acara sebelumnya, yaitu peresmian Bendungan Tugu.
“Kita harapkan tadi dengan Bendungan Tugu yang sudah selesai dan bisa dimanfaatkan tadi para petani menyampaikan sekarang ini bisa panen dua kali padi dan satu kali palawija,” ujar Jokowi.
“Dengan adanya Bendungan Tugu, airnya sudah mengalir sampai ke sawah-sawah di sini, akan bisa panen padi tiga kali dan palawija sekali. Sehingga produktivitas setiap hektare yang ada di Kabupaten Trenggalek ini bisa naik secara drastis,” lanjutnya.
Secara keseluruhan, menurut Jokowi, produksi beras di Jatim mencapai 5,7 juta ton. Produksi itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Jatim maupun juga untuk menyuplai provinsi-provinsi yang lain secara nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyinggung perihal importasi beras.
“Kita tahu bahwa tahun ini tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik,” katanya.
“Saya rasa ini adalah sebuah tambahan produktivitas dari petani yang dihasilkan. Karena memang banyak sekali bendungan-bendungan yang telah selesai dibangun pada tahun-tahun sebelumnya ini mulai kelihatan hasil dari produktivitas kenaikan di petani. Sehingga memunculkan total produksi di seluruh tanah ini menjadi merangkak,” lanjutnya.
Sumber CNBC Indonesia