TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons soal pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal harga beras yang masih tinggi. Ia berujar harga beras memang naik karena Bapanas telah menaikkan harga eceran tertinggi atau HET beras.
“Jadi kalau harga beras naik, ya memang naik karena biaya produksi sudah naik. Kami memang sudah naikkan HET 20 persen,” tuturnya saat ditemui usai pembagian bantuan sosial pangan di Kantor Pos Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 15 April 2023.
Seperti diketahui, HET beras telah resmi naik berdasarkan wilayah atau zonasi sejak 15 Maret lalu. Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Kemudian untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.
Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Kemudian untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.
Karena itu, ia menilai harga beras di tingkat konsumen pasti naik. Ia menekankan petani akan merugi bila harga beras tidak naik. Musababnya, biaya produksi seperti pupuk, sewa lahan, upah kerja sudah melonjak.
Namun, Arief memastikan kenaikan harga beras ini masih terkontrol. Bapanas menegaskan keputusan menaikkan HET beras telah dipertimbangkan secara matang melalui diskusi yang panjang. Diskusi tersebut, tuturnya, juga melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, termasuk pelaku usaha dan asosiasi petani.
Lebih lanjut, Arief menuturkan saat ini pemerintah melalui Bulog juga masih terus memaksimalkan penyerapan hasil panen petani lokal. Terlebih, panen raya di Tanah Air tinggal tersisa satu bulan lagi. Pemerintah pun sudah menaikkan harga pembelian pemerintah atau HPP beras dan gabah agar di tingkat petani harganya tidak jatuh.
Sebelumnya, Jokowi mengakui harga beras memang belum turun juga. Hal itu ia sampaikan usai melakukan unjungan ke Pasar Tugu Palsigunung di Kota Depok, Jawa Barat, dan Pasar Minggu, di Jakarta Selatan.
Kala itu, Jokowi tidak merinci laporan harga beras yang diterimanya dari pedagang. “Tapi saya sudah perintahkan Bulog untuk drop ke pasar ini agar ada seperti operasi pasar,” ujarnya, Kamis, 13 April 2023.
Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1715608/jokowi-akui-harga-beras-tinggi-kepala-bapanas-memang-kami-naikkan-karena-biaya-produksi-melonjak