Jaga Stok Pangan rakyat, Wamentan Ingatkan Seluruh Pihak Kesampingkan Kepentingan Pribadi & Kelompok

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi mengimbau kepada semua pihak untuk mengesampingkan kepentingan pribadi ataupun kelompok terkait penyediaan stok pangan.

Tujuannya agar ketersediaan stok pangan tetap terjaga, sehingga tercapai kestabilan harga yang menguntungkan bagi petani dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Harvick Hasnul Qolbi saat meresmikan gudang daging sapi PT Rass Mandiri Utama (RMU) di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (15/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengungkapkan pemerintah masih belum menjadi pihak mayoritas dalam penyediaan stok pangan rakyat.
“Karenanya dalam setiap kunjungan kerja ke berbagai daerah, saya selalu memotivasi pemerintah daerah hingga ke tingkat kabupaten, untuk berani membuat perusahaan daerah (perusda) di bidang pertanian,” jelasnya dalam siaran tertulis pada Rabu (15/9/2021).

Lewat keberadaan perusda tersebut, lanjutnya, pemerintah daerah tak hanya dapat mengurangi pengangguran selama masa pandemi, tetapi juga dapat memproduksi kebutuhan pangan siap saji.

“Seperti harapan Presiden, bahwa proses hilirisasi harus dilakukan pada produk-produk hasil pertanian, agar bisa diekspor dalam bentuk barang siap konsumsi,” katanya.

Berkaitan dengan gudang daging sapi PT RMU yang baru diresmikan, Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan apresiasinya.

Karena keberadaan gudang tersebut merupakan bentuk peran serta pengusaha nasional dalam penyediaan stok daging impor untuk kebutuhan Jawa-Bali.

Pernyataan Harvick Hasnul Qolbi disambut gembira CEO PT RMU Rasli Syahril.

Dirinya menjelaskan, gudang daging yang baru diresmikan merupakan storage keempatnya yang memiliki kapasitas 800.000 ton.

Sedangkan secara keseluruhan, daya tampung storage yang berada di dua lokasi, yakni Duren Sawit dan Cakung, Jakarta Timur mampu menampung sebanyak 1.800 ton daging.

Sebagai distributor daging impor, PT RMU menampung daging segar dari asosiasi importir yang mendatangkan daging sapi Australia, New Zealand, Brazil, dan India.

“Kami selama ini hanya sebagai distributor, karena belum mendapat izin impor,” katanya.