Jakarta –
Pemerintah berencana mengubah skema subsidi pupuk menjadi bantuan langsung ke petani. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah menentukan daerah yang akan menjadi pilot project atau proyek percontohan untuk skema tersebut.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Vivi Yulaswati mengatakan pelaksanaan project tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia bilang saat ini pihaknya masih melihat kondisi suatu daerah agar memenuhi kriteria skema tersebut.
“Saat ini selain membicarakan mengenai bisnis modelnya, kita juga merencanakan pilot yang rencananya kita laksanakan dalam waktu dekatnya. Sebetulnya hari ini mulai melihat kondisi di lapangan di mana kriteria yang kita perlukan,” kata Vivi dalam acara Forum Diskusi Jakarta Rabu (17/7/2024).
Dalam paparannya, pihaknya telah merencanakan lokasi yang akan menjadi proyek percontohan skema baru tersebut. Daerah tersebut adalah Kabupaten Belitung Timur dan Bangka Belitung.
Adapun pertimbangan pemilihan karena kedua wilayah tersebut bukan daerah sentra yang akan mempengaruhi produksi nasional. Kemudian daerah tersebut dapat terkontrol untuk alokasi pupuk yang tersedia. Selain itu, dia bilang pihaknya juga mempertimbangkan masa tanam 2-3 kali dalam setahun.
“Tentunya kita meng-consider tadi musim tanam, bisa dua sampai tiga kali masa tanam dan relative income, which is di pulau, sehingga kalau kita mem-pilotkan harga pasar tadi, itu bisa kita kelola dengan baik,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan implementasi pilot pada 2025. Sementara untuk nasional, penerapan skema subsidi tersebut pada 2026. Di sisi lain, skema ini dapat tercapai tidak lepas dukungan dari pemerintah daerah.
“Kemudian juga adanya dukungan dari pemerintah lokal, kita berbicara jaringan, distribusi, logistik, dan juga tentunya kondisi sosial-ekonomi. Juga keberadaan multi pihak yang concern terhadap ekosistem keberlanjutan di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Sumber: https://finance.detik.com/industri/d-7443721/ini-daerah-yang-jadi-pilot-project-skema-subsidi-pupuk-bantuan-langsung