Bulog Sebut Harga Beras Masih Meningkat hingga Februari 2022

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, harga beras masih akan meningkat sampai dengan Februari 2022.

Buwas menjelaskan, kenaikan itu dipicu oleh rendahnya panen pada November-Desember 2021 disertai dengan terjadinya bencana hidrometeorologi awal tahun 2022.

“Dipicu oleh rendahnya panen pada November – Desember 2021 disertai dengan terjadinya bencana hidrometeorologi pada awal 2022, maka harga beras diestimasikan akan terus meningkat pada Desember 2021 sampai dengan Februari 2022,” ujar Buwas dalam rapat DPR RI dengan BUMN klaster pangan, Senin (17/1/2022).

Buwas menuturkan, dengan banyaknya program pemerintah yang diakumulasikan di akhir tahun 2021 menyebabkan peredaran uang di masyarakat yang tinggi. Hal ini pun, juga menyebabkan tingginya permintaan beras di masyarakat.

Buwas menambahkan, Bulog akan melaksanakan stabilisasi harga ditingkat hilir dengan melakukan kegiatan KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi).

” Selain penjaga stabilitasi di tingkat hulu pada tahun 2022 ini, Bulog akan melaksanakan stabilisasi harga ditingkat hilir dengan melakukan kegiatan KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) dan kegiatan komersial melalui penjualan beras komersial dan komoditas pangan lainnya selain beras,” kata Budi.

Sementara itu mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) Nasional, harga komoditas memang mengalami kenaikan.

Beras kualitas bawah II dan kualitas medium II mengalami kenaikan yang masing-masingnya naik sebesar 0,96 persen atau Rp 100 dan naik sebesar 0,86 persen atau Rp 100.

Beras kualitas bawah II dibanderol menjadi Rp 10.550 per kilogram, dan beras kualitas medium II naik 0,86 persen atau Rp 100.

Sumber: kompas.com