BI Proyeksi Inflasi Bulanan di Januari 2022 Sebesar 0,53%, Ini Penjelasannya

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Inflasi bulan Januari 2022 diproyeksi lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Desember 2021. Di mana, Bank Indonesia memprediksi inflasi Januari 2022 ada di level 0,53% dibandingkan bulan sebelumnya (mom).

Proyeksi tersebut didapat dari hasil survei pemantauan harga pada minggu IV Januari 2022. Sekedar menginagtkan, pada bulan Desember 2021, inflasi tercatat 0,57% mom.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,53% year to date (ytd) dan secara tahunan sebesar 2,15%,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI dalam keterangan yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (30/1).

Erwin memerinci, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi pada bulan Januari 2022 antara lain Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,12% mom, daging ayam ras naik 0,09% mom, serta tomat dan beras yang masing-masing naik 0,05% mom.

Ada juga peningkatan harga dari telur ayam ras, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing diperkirakan sebesar 0,03% mom.

Kemudian ada juga komoditas bawang merah yang naik 0,02% mom, serta cabai rawit, minyak goreng, jeruk, mie kering instan, bawang putih, kangkung, gula pasir, serta emas perhiasan yang masing-masing naik 0,01% mom.

Sebaliknya, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi), yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,05% mom dan tarfi angkutan udara yang diperkirakan turun 0,02% mom.

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Sumber: kontan.co.id