Banjir di Pantura Jawa ancam ketahanan pangan nasional

Elshinta.com – Pemerintah diminta untuk menyiapkan langkah antisipasi yang cepat terhadap dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten/Kota di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.

Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo menilai bila banjir yang melanda Kabupaten Demak dan beberapa daerah lain di Jawa Tengah mengancam ketahanan pangan nasional karena daerah-daerah tersebut merupakan wilayah penyangga pangan nasional.

“Tidak hanya mengancam stok padi, banjir di beberapa wilayah pantura Jawa juga berdampak terhadap pasokan bawang merah nasional dari daerah-daerah yang terdampak banjir,” urai Firman.

Firman juga mengkhawatirkan bila wilayah penyangga pangan nasional di pulau Jawa yang terkena imbas banjir bisa memicu terjadinya kelangkaan pangan.

“Kondisi itu bisa membuat Indonesia akan bergantung pada impor dan membuat nasib petani menjadi tenggelam,” tambah anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Firman meminta kepada pemerintah daerah agar mengedukasi para petani sehingga ketika menemukan adanya irigasi yang menimbulkan sendimentasi langsung mengadu ke pemerintah daerah.

“Jangan malah tanah sendimentasi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi karena itu berarti membiarkan terjadinya penyempitan lebar sungai,” ujar Firman.

Sejumlah wilayah Kabupaten/Kota di Pantai Utara (Pantura) Jawa bagian tengah terdampak bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem sejak Rabu (13/3).

Wilayah itu dimulai dari Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati hingga Kabupaten Grobogan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata, sejumlah wilayah Kabupaten/Kota telah melaporkan kejadian bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.

Bencana tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, kerusakan bangunan, dan memutus lalu lintas antar kota dan antar provinsi, namun juga telah berdampak terhadap lahan pertanian. (ads)
Sumber : Radio Elshinta