Jakarta Review, Jakarta – PT Food Station Tjipinang Jaya sekalu BUMD Pangan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama sejumlah BUMD lainnya, ikut serta dalam Misi Dagang dan Investasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur di Jakarta yang digelar oleh Pemerintah Jawa Timur di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan (3/6).
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Riza Patria, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Bapak Aliyadi Mustofa; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah; Bupati Blitar, Rini Syarifah; Wali Kota Malang, Setiaji; perwakilan Bupati Situbondo; Plt. Askesra Setda Provinsi DKI Jakarta Suharti; Plt. Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah; serta jajaran pejabat BUMD dari Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jatim.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kerja sama ini sangat mendasar dan penting dengan berlandaskan keadilan bagi setiap kalangan, agar semua pihak terpenuhi kesejahteraannya, dan proses kegiatan pasar pun dapat berjalan dengan baik serta efisien.
“Kami di DKI Jakarta memiliki sekitar 17-18 persen aktivitas perekonomian di Indonesia untuk dikontribusikan ke seluruh Tanah Air. Di sisi lain, kami di Jakarta adalah kota jasa yang memiliki ketergantungan pada komoditi dari luar daerah, khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar amat tinggi. Jika dihitung, bisa lebih dari 98% dari pasokan kebutuhan pangan,” ujar Gubernur Anies, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan dalam kegiatan tersebut Food Station akan membuka stand dan memperkenalkan beberapa produk unggulannya.
“Kami memenuhi undangan acara tersebut melalui Biro Kerjasama Daerah Pemprov DKI Jakarta dengan membuka stand untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan Food Station,” ujar Pamrihadi dalam keterangan resmi acara tersebut.
Selain branding memperkenalkan aneka produk di acara tersebut, Food Station, rencananya juga akan mengajak serta 30 pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di acara tersebut agar bisa menjalin kontak bisnis di acara tersebut.
“Harapannya semoga para pedagang tersebut bertemu dengan pengusaha beras dari Jawa Timur untuk menjadi pembeli di acara Misi Dagang Pemprov Jawa Timur tersebut,” jelas Pamrihadi.
Pamrihadi menambahkan, sejatinya Provinsi Jawa Timur bukan daerah yang asing dalam kerjasama bisnis dengan PT Food Station Tjipinang Jaya.
Menurutnya beberapa kabupaten/kota di daerah tersebut sudah menjalin kerjasama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya. Bahkan beberapa daerah diantaranya sudah terjalin lama secara B to B dan sudah meningkat menjadi G to G.
Beberapa daerah tersebut diantaranya Ngawi, Blitar, Sidoarjo dan Malang.
Di Sidoarjo kerjasamanya dalam bentuk makloon untuk beras dan penyerapan PK, Malang kerjasama dengan Perumda Tunas Malang untuk memasarkan rempah-rempah di marketpalce milik Food Station, Ngawi kerjasama dengan Daya Tani dalam hal makloon beras FS, Gudang SRG serta Gapoktan Sido Makmur sementara dengan Blitar kerjasama B to B untuk pasokan telur dengan koperasi yang ada disana.
“Kerjasama dilakukan dengan Blitar karena daerah ini adalah sentra penghasil telur nasional. Kami bekerjasama dengan Koperasi Putera di Blitar untuk memasok telur sebagai bagian dari program distribusi pangan KJP,” jelas Pamrihadi.
Adapun yang terbaru, PT Food Station sedang melakukan penjajakan kerjasama sebagai off taker hasil pertanian dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan BUMD di Sidoarjo, Nganjuk dan Jember.
“Untuk 3 daerah terakhir tersebut, Food Station akan melakukan penjajakan kerjasama sebagai off taker hasil penanaman padi varietas mentik wangi,” tandasnya