Mentan & Gibran Salurkan Bansos Via ATM Beras

Solo

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program ATM Beras. Sebanyak 5 ribu warga Solo yang kurang mampu menjadi sasaran program ini.

Alat ATM Beras ini ditempatkan di lima titik, yakni markas Koramil di lima kecamatan. Warga yang terdata bisa mengambil jatah beras setiap hari.

“Kita bersama Pak Wali Kota menyangga atau memberikan bantuan kepada masyarakat kita yang terdampak masalah sosial. Dan tentu saja mereka yang tidak mampu dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di sekitar kita,” kata Syahrul Yasin Limpo di Markas Koramil 05 Pasar Kliwon, Solo, Kamis (19/8/2021).

Dia menyebut ATM Beras bukan pertama kali diluncurkan di Solo. Sebelumnya, ATM Beras sudah diluncurkan di sejumlah titik di Indonesia.

“Kita sudah lakukan ini berkali-kali. Dan di Solo ini adalah barometer. Pertanian ini berkembang yang terus naik membackup perekonomian nasional kita. Satu tahun lebih kita tetap naik dan tumbuh, bahkan triwulan 1 2021 kita tetap tumbuh 2,9%,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo mengatakan 5 ribu warga tersebut adalah warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

“Ini pokoknya untuk warga yang tidak tersentuh bantuan, di lima kecamatan. Teknisnya biar diatur Pak Dandim soalnya yang ditugasi Pak Dandim,” kata Gibran.

Dandim 0735/Surakarta, Letkol Inf Wiyata S Aji, mengatakan, jumlah 5.000 keluarga itu terbagi masing-masing 1.000 di tiap kecamatan. Setiap warga berhak mendapatkan 1 kilogram beras per hari hingga 60 hari.

Beras disediakan oleh Kementan dan dikirim ke Koramil. Sementara Koramil bertugas melakukan verifikasi sesuai identitas warga penerima.

“Untuk mencegah kerumunan, warga tidak mengambilnya tiap hari. Satu KK sekali mengambil misalnya 15 kilogram, nanti 15 hari kemudian baru mengambil lagi,” tutupnya.