Kementan Pede Produksi Sorgum Tekan Impor Gandum, Caranya?

Jakarta – Kementerian Pertanian berencana untuk mengembangkan tanaman sorgum untuk menekan impor gandum. Adapun hasil dari tanaman sorgum ini juga bisa menjadi tepung sorgum yang dapat diolah menjadi mi, kue, dan makanan lainnya yang biasanya berbahan gandum.

“Hasil utama sorgum adalah biji sorgum yang dapat diolah menjadi beras sorgum (nasi sorgum) sebagai alternatif beras, lalu tepung sorgum yang bisa diolah menjadi berbagai macam olahan makanan lain seperti kue, bolu,brownies, cookies, mi, dan cemilan lain berbahan tepung,” kata Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Moh. Ismail Wahab, kepada detikcom, Senin (15/8/2022).

Meskipun sorgum dapat diolah menjadi berbagai makanan, Ismail memastikan bahwa sorgum tidak menggantikan gandum sebagai bahan baku mi dan makanan lainnya. Namun, harapannya sorgum sebagai bahan substitusi yang bisa menekan impor gandum.

“Sorgum sifatnya sebagai bahan substitusi. Bukan pengganti. Paling tidak kebutuhan impor gandum menjadi berkurang dan bisa dipenuhi dengan substitusi sorgum dalam negeri,” jelasnya.

Untuk saat ini, menurut Ismail Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan sorgum. Pertama, ia mengatakan potensi lahan di Indonesia sangat luas untuk pengembangan sorgum.

“Di mana untuk lahan kering mencapai 20,2 juta ha. Sorgum mudah beradaptasi dengan lahan kering,” katanya.

Kedua, jumlah populasi yang penduduk cukup banyak dan tanaman sorgum ini sudah sejak lama dikenal di masyarakat petani Indonesia. Ketiga, semua bagian sorgum bisa dimanfaatkan sehingga nilai tambahnya disebut cukup menjanjikan.

“(4) Iklim Indonesia sangat mendukung pertanaman Sorgum. (5) Dan sorgum bisa ditanam sepanjang tahun, cukup satu kali tanam dengan potensi panen 3 kali dalam setahun,” lanjutnya.

Ismail juga menerangkan, saat ini pengembangan sorgum sudah dimulai dengan penyiapan benih sorgum. Kemudian sosialisasi ke dinas terkait tentang potensi lahan pengembangan sorgum tahun 2023 di seluruh Indonesia.

“Penyediaan Benih unggul bersertifikat, dengan beberapa varietas unggulan di Indonesia yang dikembangkan seperti Super 1,2, Bioguma Agritan 1,2,3, suri dan lainnya,” katanya.

“Tidak lupa agenda rutin kami kegiatan webinar Propakistani Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dengan mengangkat tema Sorgum, dengan melibatkan banyak stakeholder mulai dari peneliti, petani penggiat sorgum, pengusaha dan siapapun yang interest dalam pengembangan sorgum,” tutupnya.

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6235444/kementan-pede-produksi-sorgum-tekan-impor-gandum-caranya