JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang Pertanian Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 2,56 triliun.
Anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan Food Estate dan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).
“Usulan yang sudah masuk Rp 2,56 triliun meliputi Rp 2,48 triliun dari Pemerintah Daerah, usulannya Food Estate Rp 421,61 miliar kemudian KSPP Rp 2,06 triuliun, kemudian yang melalui Banggar DPR RI Rp 80,4 miliar,” kata Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Eselon I Kementan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Kasdi mengatakan, usulan anggaran DAK Fisik Rp 2,56 triliun secara rinci akan digunakan untuk Food Estate di 6 provinsi dan 50 kabupaten, dan KSPP di 29 provinsi, dan 149 kabupaten/kota.
Selain itu, Kementan mengusulkan DAK non fisik sebesar Rp 309,9 miliar yang digunakan untuk Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di 234 kabupaten/kota, Layanan penyuluhan Petani di 149 kabupaten/kota, dan Biaya Operasional Puskeswan di 150 kabupaten/kota.
“P2L itu seperti oengadaan sarana perbenihan, Demplot, Pertanaman, Kegiatan Pascapanen, Operasional P2L, layanan penyuluhan Pertanian seperti penguatan balai penyuluh pertanian, dan sekolah lapang tematik, kemudian biaya operasiinal puskeswan seperti obat hewan, surveilans, dan lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kasdi mengatakan, Kementan mengajukan pagu anggaran Tahun 2024 sebesar Rp 14,66 trilun.
Anggaran tersebut, kata dia, akan digunakan untuk empat program yaitu Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas Rp 8,4 triliun, Nilai Tambah dan Daya Saing Industri Rp 1,3 triliun, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Rp 606,7 miliar, dan dukungan manajemen Rp 4,2 triliun.
Sumber: https://money.kompas.com/read/2023/09/04/121809126/kembangkan-food-estate-dan-kspp-kementan-usulkan-anggaran-rp-256-triliun