Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan beras aman menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menyatakan hingga akhir Desember 2021, masih ada surplus atau kelebihan stok beras.
Stok tersebut berasal dari produksi beras masa tanam I tahun 2021 sebesar 17,56 juta ton. Kemudian terdapat surplus overstock Januari 2020 sebesar 7,39 juta ton.
Jumlah konsumsi nasional 14,67 juta ton, sehingga pada akhir Juni 2021 terdapat surplus beras sebanyak 10,29 juta ton. Sedangkan pada MT II, Kementan menargetkan produksi beras 14,25 juta ton.
“Dengan surplus beras di awal Juli 20,29 juta ton sementara konsumsi 14,91 juta ton, sehingga akhir Desember 2021 diperkirakan terdapat surplus sebesar 9,63 juta ton,” katanya kepada kumparan, Selasa (7/12).
Menurut Kuntoro, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi beras di seluruh provinsi hingga akhir tahun bakal mencapai 31,69 juta ton. Angka produksi ini meningkat 351 ribu ton dari tahun lalu sebanyak 31,33 juta ton.
Adapun potensi produksi beras berasal dari estimasi produksi mencapai 26,15 juta ton pada Januari hingga September 2021. Kemudian, proyeksi produksi Oktober sampai Desember 2021 mencapai 5,54 juta ton.
“Ada peningkatan produksi padi, pada 2020 tercatat 51,28 kuintal per hektar. Meningkat menjadi 52,56 kuintal per hektar pada 2021,” tutur Kuntoro Boga.
Sumber kumparan.com