Harga Pangan Dunia Turun pada 2023, Kurangi Kekhawatiran Inflasi Pangan

JAKARTA, investor.id – Indeks harga pangan dunia yang dikeluarkan oleh badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun sebesar 10,1% secara tahunan pada Desember 2023. Harga sebagian besar komoditas menurun, sehingga membantu meredakan kekhawatiran terhadap inflasi pangan global.

Indeks harga Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), yang melacak perubahan bulanan harga sekeranjang komoditas internasional, rata-rata berada pada angka 118,5 pada tersebut.

Harga daging, produk susu, sereal dan minyak nabati turun pada Desember 2023 secara tahunan, sementara harga gula meningkat, kata badan PBB itu dalam laporannya yang dikutip Selasa (9/1).

Indeks tersebut turun sebesar 1,5% pada Desember 2023 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga daging, minyak sayur, dan gula turun, sedangkan harga sereal dan susu naik.

Indeks tersebut mencatat 124 poin sepanjang tahun, 13,7% lebih rendah dari nilai rata-rata yang tercatat pada 2022. Indeks harga pangan rata-rata adalah 125,7 poin pada 2021 dan 98,1 pada 2020.

Indeks harga sereal rata-rata mencapai 122,8 poin pada Desember, naik 1,5% dibandingkan bulan sebelumnya di tengah kenaikan harga gandum, jagung dan beras, menurut data.

Harga Pangan Dunia Turun pada 2023, Kurangi Kekhawatiran Inflasi Pangan
Indeks harga yang dirilis Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada Januari 2024. (Sumber: FAO)

“Setelah mengalami penurunan selama empat bulan berturut-turut, harga ekspor gandum meningkat pada Desember, didukung oleh gangguan logistik terkait cuaca di beberapa eksportir besar dan ketegangan di Laut Hitam di tengah tingginya permintaan,” kata organisasi yang berbasis di Roma, Italia tersebut.

“Harga jagung dunia juga menguat pada Desember, didukung oleh kekhawatiran mengenai penanaman tanaman kedua di Brasil dan kendala logistik yang menghambat pengiriman dari Ukraina,” jelasnya.

Ekspor sereal dari pelabuhan Laut Hitam terus terkena dampak di tengah konflik Ukraina. Rusia dan Ukraina adalah produsen penting gandum dan sereal lainnya dan menggunakan pelabuhan di Laut Hitam untuk mengekspor sereal ke berbagai pasar di seluruh dunia.

“(Indeks harga beras FAO juga meningkat sebesar 1,6% di atas level November) sebagai respons terhadap pembelian oleh beberapa pembeli di Asia dan berkurangnya persaingan di antara eksportir karena pembatasan ekspor India dan ketatnya ketersediaan di Vietnam,” tulis laporan itu.

Tahun lalu, India sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia dan pengekspor beras penting telah melarang ekspor beras putih non-basmati. Tujuannya memastikan ketersediaan beras di pasar dalam negeri, setelah produksinya terpukul akibat hujan lebat di musim hujan.

Indeks harga susu juga meningkat pada Desember. Sementara indeks harga daging, indeks harga minyak nabati, dan indeks gula mengalami penurunan pada bulan tersebut dibandingkan bulan sebelumnya.

Harga minyak nabati turun 1,4% dari bulan ke bulan (mtm). “(Mencerminkan) lebih rendahnya harga minyak sawit, kedelai, rapeseed, dan biji bunga matahari dunia, yang disebabkan oleh lesunya pembelian dari importir besar, meskipun produksi musiman lebih rendah di negara-negara produsen utama,” kata mereka.

Indeks harga gula rata-rata mencapai 134,6 poin pada Desember 2023, turun 16,6% dari November dan mencapai level terendah dalam sembilan bulan terakhir.

Namun, angka tersebut tetap 14,9 persen di atas level bulan yang sama tahun lalu. “Penurunan harga gula internasional pada Desember terutama didorong oleh kuatnya laju produksi di Brasil, didukung oleh kondisi cuaca yang kondusif,” tulis laporan itu.

“Selain itu, keputusan pemerintah India untuk membatasi penggunaan tebu untuk produksi etanol (untuk lebih banyak produksi gula) pada musim ini memberikan tekanan lebih lanjut pada harga,” lanjut organisasi tersebut.

Bank-bank sentral di seluruh dunia berencana menurunkan suku bunga tahun ini karena inflasi terus menurun di tengah pelonggaran harga minyak dan gas serta pangan.

Federal Reserve Amerika Serikat memperkirakan akan memangkas suku bunga karena telah membuat “kemajuan yang jelas” dalam menurunkan inflasi menuju target 2%, demikian hasil risalah pertemuan 12-13 Desember 2023.

Sumber: https://investor.id/international/350657/harga-pangan-dunia-turun-pada-2023-kurangi-kekhawatiran-inflasi-pangan