Program Pangan Dunia (WFP), Selasa (5/12) mengatakan telah menghentikan distribusi makanan umumnya di Yaman Utara karena terbatasnya dana dan perselisihan pendapat dengan otoritas setempat mengenai cara memusatkan perhatian pada kelompok termiskin di sana.
Sanaa dan kawasan utara Yaman berada di bawah kendali kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran. Kelompok itu telah berperang sejak 2014 dengan pemerintah dukungan Arab Saudi yang berbasis di kota pelabuhan Aden, Yaman Selatan.
Pertempuran mereda selama dua tahun terakhir. Ini meredakan apa yang digambarkan oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Namun, jutaan orang masih bergantung pada bantuan kemanusiaan langsung.
WFP mengatakan keputusan itu diambil setelah berkonsultasi dengan para donor. Keputusan itu diambil setelah setahun berunding dan tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk mengurangi jumlah orang yang dilayani dari 9,5 juta menjadi 6,5 juta.
Persediaan pangan di daerah-daerah di bawah pemerintahan Houthi hampir habis dan memulai kembali bantuan makanan perlu waktu hingga empat bulan karena terganggunya rantai pasokan, kata badan PBB itu dalam sebuah pernyataan. Belum ada komentar langsung dari para pejabat Houthi.
WFP telah mengurangi ransum di Yaman sejak 2022 karena kesenjangan pendanaan yang genting dan inflasi global setelah Rusia menginvasi Ukraina.
WFP mengatakan bahwa badan itu akan melanjutkan program-program lainnya, di antaranya program nutrisi dan pemberian makanan di sekolah untuk membatasi dampak keputusannya.
Distribusi makanan umum akan berlanjut dengan fokus pada kelompok yang paling membutuhkan di berbagai daerah yang dikendalikan oleh pemerintah dukungan Saudi, lanjut WFP. [uh/ab]
Sumber: https://www.voaindonesia.com/a/wfp-hentikan-distribusi-di-yaman-utara-karena-dana-terbatas/7385170.html