Bidik Pasar Ekspor, Produk Kecap Asal Tambun Laku di Arab

Jakarta – Produsen kecap oishii asal Tambun, Bekasi, Jawa Barat melakukan ekspor perdana ke Arab Saudi dengan nilai US$ 37 ribu atau setara Rp 577 juta (kurs Rp 15.600). Total ada satu kontainer kecap oishii seberat 22 ton yang dilepas hari ini.
Meski laku di pasar internasional, Direktur Owner CV IKAPEKSI Agro Industri Nurjannah Dongoran mengaku banyak menghadapi tantangan di dalam negeri. Salah satunya terkait pemasaran.

“Mungkin di lokal banyak tantangan ya, karena masyarakat di lokal sudah dimanjakan oleh penguat rasa dan cita rasa,” katanya kepada detikcom, Selasa (27/12/2022).

Sebagai informasi, kecap ini dibuat dengan bahan baku gula kelapa asli, tidak memakai penguat rasa, pewarna makanan , pengawet makanan serta menggunakan bahan material yang fresh seperti jahe, serai, lengkuas.

Meski demikian, menurut Nurjannah cita rasa kecap oishii justru mendapat respon positif dari pembeli internasional.

“Tapi ketika kami mengikuti beberapa pameran internasional, beberapa buyer yang mengunjungi dan mencoba rasa kecap kami justru responnya positif. Karena pertama mereka suka rasa rempah dan sudah peduli dengan kesehatan. Sehingga ke kami itu banyak yang menanyakan,” jelasnya.

Untuk pasar Indonesia Nurjannah menyebut hanya memasarkan ke komunitas yang fokus pada kesehatan. Kecap oishii produksinya sempat masuk ke retail 212 Mart, namun terhenti saat pandemi menyebar.

“Di Indonesia pemasaran kita di komunitas yang fokus kesehatan sama ada beberapa agen dan distributor daerah. Awal-awal pernah masuk retail 212 Mart, setelah itu nggak coba masuk ritel setelah pandemi, bergeraknya di komunitas saja,” tuturnya.

Nurjannah mengaku untuk saat ini fokus bisnisnya adalah membidik pasar luar negeri, dengan tetap menjajaki pasar di Indonesia. Adapun negara yang menjadi targetnya adalah Arab Saudi, Turki, Mesir, dan lainnya. “Sepertinya saat ini iya fokus ekspor dulu, tapi di lokal tetap kita jajaki,” pungkasnya.

Sumber : Detik.com