Apa Itu Friend-Shoring, Fenomena Baru di Perdagangan Pangan Global Saat Ini

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan kembali menyoroti tantangan global yang menghambat perdagangan komoditas pangan.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, Dr. Kasan mengungkapkan bahwa tantangan itu salah satunya adalah fenomena friend-shoring, dimana suatu negara memilih lebih berfokus melakukan perdagangan komoditas dengan negara mitra terdekatnya secara politik dibandingkan negara lain.

“Yang sekarang saya lihat sikap dari negara-negara yang bahasa populernya itu friendly-shoring, bahasa gaulnya ginilah kira-kira; ‘Eh Anda kan temen saya ya jangan dagang sama orang lain ya sama saya aja deh,’ kira-kira seperti itulah,” ujar Kasan dalam kegiatan seminar Tantangan Perdagangan Pangan Global yang disiarkan pada Rabu (25/10/2023).

“Hal ini yang membuat perdagangan pangan jadi tidak terkonsentrasi sampai sekarang,” lanjutnya.

Kasan memaparkan, fenomena Friend-shoring telah meningkat sejak akhir tahun 2022.

Peningkatan ini ditandai dengan reorientasi arus perdagangan bilateral untuk memprioritaskan negara-negara yang memiliki nilai politik serupa.

“Perang Ukraina, terputusnya saling ketergantungan perdagangan AS-Tiongkok, dan konsekuensi Brexit telah memainkan peran penting dalam membentuk tren utama perdagangan bilateral,” demikian paparan Kasan.

Dia menyebutkan, kecenderungan menurunnya diversifikasi mitra dagang menyiratkan perdagangan global menjadi lebih terkonsentrasi di antara hubungan dagang utama. “Konotasinya sebagai ‘slow-balisasi’, kontras dengan periode hiper-globalisasi di awal tahun 2000an,” imbuhnya.

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5432751/apa-itu-friend-shoring-fenomena-baru-di-perdagangan-pangan-global-saat-ini?page=2