Meski Telah Turun, Sejumlah Harga Pangan Masih Tercatat Berada di Atas Harga Acuan

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Berdasarkan data panel yang tersedia di website resmi Badan Pangan Nasional, per 21 Januari ini terdapat beberapa harga pangan yang turun.

Sejumlah pangan yang mengalami penurunan harga secara rata-rata nasional, antara lain beras premium, kedelai biji kering, bawang putih bonggol, bawang merah, cabai merah keriting cabai rawit merah, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng kemasan sederhana, minyak curah, tepung terigu, dan jagung di tingkat peternak.

Namun, jika dibandingkan dengan harga acuan pemerintah (HAP) ataupun harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen, harga pangan tersebut masih berada di atas harga yang ditetapkan pemerintah.

Lebih rinci, dalam panel harga di Badan Pangan Nasional beras premium rata-rata nasional berada pada angka Rp 15.120 per kg atau turun 0,07% dibandingkan Sabtu (20/1). Sedangkan berdasarkan HET harga beras premium terbagi dalam tiga zona, zona 1 Rp 13.800 per kg, zona 2 Rp 14.400 per kg, zona 3 Rp 14.800 per kg.

Kemudian beras medium rata-rata nasional per hari ini ialah Rp 13.300/kg. Harga tersebut masih stagnan dibandingkan hari sebelumnya. Harga rata-rata beras premium secara nasional tersebut juga masih terhitung di atas HET pemerintah, di antaranya di zona 1 ditetapkan Rp 10.900 per kg, zona 2 Rp 11.500 per kg dan zona 3 Rp 11.800 per kg.

Kemudian kedelai biji kering hari ini tercatat rata-rata secara nasional Rp 13.430/kg atau turun 0,22% dibandingkan kemarin. Namun rata-rata harga tersebut lebih tinggi dari HAP yakni Rp 12.000 per kg.

Sedangkan untuk bawang merah yang saat ini rata-rata harganya Rp 36.050/kg masih sesuai dengan HAP yang ditetapkan yakni Rp 36.500 per kg-Rp 41.500 per kg. Bawang putih dari data Badan Pangan Nasional rata-rata nasional berada pada harga Rp 38.680 per kg atau turun 0,46% dari kemarin.

Untuk cabai merah keriting saat ini rata-rata nasional ada di Rp 48.620 per kg atau turun 1,04%. Cabai rawit merah masih saat ini sudah sesuai dengan HAP yang ditetapkan yakni Rp 37.000 per kg-Rp 55.000 per kg. Demikian juga dengan cabai rawit merah saat ini masih sesuai dengan HAP yang ditetapkan pemerintah. Di mana rata-rata nasional harga cabai rawit merah Rp 47.450 per kg, masih sesuai dengan HAP antara Rp 40.000 per kg-Rp 57.000 per kg.

Daging sapi, menjadi pangan yang naik harganya secara rata-rata nasional yakni Rp 134.560 per kg atau naik 0,12% dari hari kemarin. Namun harga tersebut masih di bawah HAP yang ditetapkan yakni Rp 140.000 per kg.

Adapun daging ayam ras rata-rata nasionalnya per 21 Januari 2024 di tingkat konsumen Rp 35.390 per kg atau turun 0,23% dari kemarin. Harga rata-rata tersebut dibawah sedikit dari HAP yakni Rp 36.750 per kg. Telur ayam ras rata-rata harganya di atas HAP yang ditetapkan (Rp 27.000 per kg). Di mana rata-rata nasional telur ayam ras sekarang Rp 28.100, namun angka ini turun Rp 0,25% dari kemarin.

Minyak goreng curah kini rata-rata secara nasional Rp 14.800/liter lebih tinggi dari HET Rp 14.000/liter. Namun harga rata-rata tersebut turun 0,07% dari hari kemarin. Jagung tingkat peternak masih di atas HAP. Di mana kini rata-rata nasional jagung pakan ialah Rp 7.970 per kg, sedangkan HAP-nya Rp 5.000 per kg. Namun kembali harga tersebut sudah turun 2,09% dari hari kemarin.

Berdasarkan reportase Kontan.co.id di Pasar Musyawarah Kebon Jeruk Jakarta, harga cabai, bawang merah dan bawang putih memang mengalami penurunan. Warti pedagang di sana mengatakan bawang merah kini ada di angka Rp 40.000 per kg, bawang putih Rp 50.000 per kg, cabai keriting dan cabai rawit merah masing-masing Rp 70.000 per kg.

“Bawang merah, bawang putih, cabai malah sudah turun sejak semingguan lalu. Sudah turun malah harganya. Cuma memang masih tinggi dari normal,” kata Warti kepada Kontan.co.id, Minggu (21/1).

Warti menceritakan, bawang merah dan bawang putih misalnya normalnya ada di kisaran Rp 40.000 per kg. Sedangkan cabai biasanya ada di kisaran Rp 55.000 per kg.

Meski demikian secara stok Warti menyebut tak kesulitan di pasaran. Hanya saja untuk tomat dia mengaku memang sedikit lama stok datang, sehingga harga tomat kini naik jadi Rp 30.000 per kg dari sebelumnya Rp 15.000 per kg.

“Malah tomat yang ini naik jadi Rp 30.000, mungkin karena hujan jadi dia pada jatuh atau rontok atau belum panen. Agak lama juga tomat dapetnya. Makanya ini yang ada tomatnya nggak ayu-ayu,” kata Warti.

Sumber: https://nasional.kontan.co.id/news/meski-telah-turun-sejumlah-harga-pangan-masih-tercatat-berada-di-atas-harga-acuan