Ini Biang Kerok Kenaikan Harga Telur Ayam Menurut Kepala Badan Pangan Nasional

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkap pemicu kenaikan harga telur ayam beberapa waktu lalu di Tanah Air yang sempat menembus Rp 40 ribu per kilogram di Indonesia Timur.

Arief mengatakan, harga telur sempat naik karena dipicu oleh kenaikan harga jagung yang merupakan salah satu pakan utama ayam petelur.

“Harga [telur] tinggi beberapa waktu terakhir karena jagung naik sampai di atas Rp 6.000,” kata Arief ketika dihubungi Tribunnews, Minggu (4/6/2023).

Harga tersebut telah melebihi Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 5.000/kg seperti yang ditunjukkan Peraturan Badan Pangan Nasional No.5/2022.

Meski harga jagung naik, Arief mengatakan pemerintah tetap bertahan untuk tidak melakukan impor hingga panen jagung mendatang.

“Kita bertahan tidak impor jagung sampai sebulan ke depan dapat panen,” ujarnya. Panen jagung akan dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Medan dan Lampung.

“Panen akan mulai dari Medan, Lampung, Jawa Timur, dan Sulawesi. Saat ini mulai di NTB, harga jagung sudah Rp 4.800,” kata Arief.

Tak hanya harga pakan yang meningkat, Arief menyebut naiknya harga telur juga disebabkan oleh jarak dari sentra produksi.

“Selain pakan, harga telur tergantung dekat atau jauhnya dari sentra produksi. Makin jauh makin mahal. Supply dan demand juga salah satu penyebabnya,” ujarnya.

Dia mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk menjaga harga telur, salah satunya membuat closed loop seperti Bantuan Pangan untuk Keluarga Resiko Stunting (KRS).

“Intervensi Pemerintah untuk menjaga harga telur dengan membuat closed loop seperti Bantuan Pangan untuk KRS yang sedang berjalan 3 bulan ini,” kata Arief.

Ia pun meminta pemerintah daerah juga ikut bersama-sama menjaga ketersediaan serta stabilitas pangan di daerah.

“Seluruh Pemerintah Daerah juga harus bersama kita menjaga ketersediaan dan stabilisasi pangan di daerah. Kerja sama antar daerah menjadi salah satu kuncinya,” ujar Arief.

Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/06/04/ini-biang-kerok-kenaikan-harga-telur-ayam-menurut-kepala-badan-pangan-nasional