Indonesia Berkomitmen Pangkas Kasus Gizi Buruk Pada Anak

Media Asuransi, JAKARTA – Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengurangi prevalensi gizi buruk pada anak dari 10,2% pada tahun 2018 menjadi kurang dari 7% pada tahun 2024. Hal itu dia sampaikan pada acara Global Food Summit (GFSS 2023) di London Senin, 20 November 2023.

“Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam memerangi malnutrisi selama dua puluh tahun terakhir. Angka stunting pada balita turun dari 40% lebih pada tahun 2000 menjadi di bawah 30% pada tahun 2022,” ujar Dida, dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 26 November 2023.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pentingnya kerja sama antar bangsa dan para pihak untuk berkolaborasi dalam menghilangkan kelaparan dan mengakhiri malnutrisi, khususnya child wasting.

|Baca juga: Alokasi Program Lintas Kementerian Sangat Dibutuhkan untuk Tekan Angka Stunting

Dunia perlu mendorong perubahan jangka panjang terhadap kelaparan dan malnutrisi. Dukungan seluruh pihak diperlukan guna meningkatkan ketahanan pangan dengan mengembangkan tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim dan meningkatkan pendanaan untuk mengatasi malnutrisi anak yang sudah cukup memprihatinkan.

Masyarakat internasional didesak segera mengatasi penyebab utama kerawanan pangan, membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan segera bertindak untuk mencegah krisis pangan dan kekurangan gizi. Perubahan iklim, konflik, dampak jangka panjang Covid-19, dan dampak invasi Rusia ke Ukraina terhadap pasokan pangan global merupakan pendorong utama kerawanan pangan.

Banyak anak dalam keadaan lapar dan kurang gizi. Global Food Security Summit menyerukan persatuan untuk mengubah dan mencari solusi dan mengatasi kelaparan dan malnutrisi. Ilmu pengetahuan mutakhir dan kemitraan inovatif akan membantu negara-negara menciptakan dunia yang lebih sehat, aman, dan sejahtera bagi manusia terutama anak-anak dan perempuan.

Global Food Security Summit 2023 secara resmi dibuka oleh Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak dan ditutup oleh mantan Perdana Menteri Inggris yang sekarang menjabat Menteri Luar Negeri, David Cameron. Hadir dalam acara ini antara lain Presiden Somalia, Dirjen WHO, Bill Gates, para menteri dari berbagai negara dan lembaga-lembaga internasional.

Sumber: https://mediaasuransinews.co.id/kesehatan/indonesia-berkomitmen-pangkas-kasus-gizi-buruk-pada-anak/