Beras Fortifikasi untuk Menurunkan Angka Prevalensi Stunting

Kota Gorontalo, InfoPublik – Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan    (Bapppeda) Provinsi Gorontalo melaksanakan diskusi terpumpun pencegahan dan penanganan stunting dengan tema penyerapan beras fortifikasi atau nutrizinc dalam pencegahan stunting, Selasa (7/12/2021).

Diskusi ini bertempat di Kafe Manna Kota Gorontalo, dihadiri dinas kesehatan sebagai leading sektor, dinas pertanian, dinas pangan, dinas PMD Dukcapil, dinas sosial dan pemberdayaan perempuan, dinas koperasi UMKM perindustrian dan perdagangan,  Bulog dan Persatuan Ahli Gizi Gorontalo, serta pejabat fungsional perencana.

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bapppeda Max Moerad dalam sambutan pembukaanya mengatakan diskusi ini sangat penting sebagai upaya untuk mencarikan solusi bersama atas produksi beras NutriZinc oleh petani binaan dinas pertanian.

“Semestinya beras NutriZinc dapat dioptimalkan untuk percepatan penanganan stunting. Stunting berpotensi mengganggu potensi dan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang,” kata Max Moerad.

Dinas Kesehatan membeberkan fakta angka prevalensi stunting Provinsi Gorontalo tahun 2019 sebesar 34,89 persen, naik 2,49 persen dari tahun 2018 (Riskesdas) dan masih berada di atas angka prevalensi nasional.

Gorontalo menempati Posisi ke 4 Provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi setelah NTT, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Barat. Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

Menanggapi hal ini Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Provinsi berharap pasokan beras NutriZinc perlu dimatchingkan dengan intervensi penanganan stunting di berbagai OPD supaya angka stunting  dapat dikendalikan prevalensinya.

Dinas Pertanian akan mulai mengupayakan kontinyuitas produksi beras khusus tersebut, bekerjasama dengan Bulog serta memastikan kualitas dengan melakukan pengujian mutu pada BPSMD Dinas Kumperindag, sehingga beras tersebut benar-benar tepat sasaran.

Max Moerad berharap beras NutriZinc produksi petani lokal dapat dipromosikan dan dipasarkan ke masyarakat luas dan peluang penyerapan beras NutriZinc melalui Program pada OPD terkait terakomodir dalam perencanaan dan betul-betul diimplementasikan.  (MCGorontaloprov/Ismail/Rosyid)

Sumber infopublik.id