Badan Pangan Nasional: Februari dan Maret Bakal Surplus Beras

Iconomics – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan Indonesia jauh dari krisis pangan. Kepala Bapanas Arief Prasetyo menjelaskan bahwa Indonesia masih jauh dari krisis pangan meskipun harus tetap waspada. Menurut Arief, ketersediaan pangan masih dapat mencukupi kebutuhan nasional tetapi memang beberapa komoditas harganya masih tinggi.

“Beberapa komoditas seperti kedelai, bawang putih, daging lembu, dan gula konsumsi yang ada segitiga merahnya masih perlu pasokan dari luar negeri dan pengadaan dari luar negeri juga termasuk komoditas beras,” jelas Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV pada 1 Februari 2023.

Ia juga menjelaskan bahwa impor beras hanya sekitar 1,6% dari kebutuhan nasional dengan berjumlah 500.000 ton. “Dengan adanya impor tersebut, Indonesia sebenarnya masih dikategorikan swasembada beras karena menurut Food and Agriculture (FAO) negara swasembada ketika dapat memenuhi kebutuhan pangannya 90% dari produksi dalam negeri,” lanjutnya.

Meski begitu, berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), beras mengalami defisit dari ketersediaan produksi dan jumlah konsumsi

“Kita memang defisit ketersediaan, dari produksi dibandingkan dengan jumlah konsumsi yang rata-rata 2,5 juta ton. Sehingga kalau kita lihat sampai dengan Januari  kita masih minus 1 juta ton ya. Kemudian tahun 2023 ini, kemungkinan rebound-nya mulai di Februari, dan Maret pada saat kondisi panen akan mengisi lumbung-lumbung,” kata Arief.

Pada November 2022 lalu, produksi beras 1,93 juta ton dan konsumsi sebesar 2,53 juta ton sehingga defisit sebesar 0,60 ton. Pada Desember 2022, produksi beras sekitar 1,14 juta ton, sedangkan konsumsi sebesar 2,53 juta ton, sehingga defisit 1,39 juta ton.

Adapun pada Januari 2023, produksi beras 1,51 juta ton dengan konsumsi 2,51 juta ton sehingga defisit 1 juta ton. Namun pada Februari dan Maret akan kembali surplus.

Di Februari, produksi akan mencapai 3,23 juta ton dengan konsumsi 2,51 juta ton sehingga surplus 0,72 juta ton. Demikian pula pada Maret 2023, produksi beras 5,91 juta ton beras, dan konsumsi 2,51 juta ton beras, sehingga surplus 3,40 juta ton.

Sumber: https://www.theiconomics.com/accelerated-growth/badan-pangan-nasional-februari-dan-maret-bakal-surplus-beras/