Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk menyaksikan kegiatan distribusi pangan murah bersubsidi di Halaman Parkir Komplek PIBC, Kamis, (22/9/22).
Ikut mendampingi kegiatan tersebut Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo bersama jajaran direksi dan jajaran Komisaris PT Food Station Tjipinang Jaya.
Selain itu hadir pula Kepala Dinas KPKP Suheriani Eliawati, Kadis PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo, Dirut Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, Walikota Jakarta Timur M Nur beserta jajaran Camat dan lurah setempat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, total ada 1,1 juta warga Ibu Kota menerima manfaat program pangan murah bersubsidi.
“Pangan murah bersubsidi ini diberikan kepada 1,1 juta penerima yang dibagikan lewat 312 lokasi di seluruh Jakarta,” ujar Anies di Pasar Cipinang Kebembem, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2022).
Dari 312 lokasi tersebut, 159 di antaranya didistribusikan oleh Perumda Pasar Jaya di pasar-pasar Ibu Kota. Kemudian, 108 titik berada di RPTRA rumah susun, 30 lokasi di Kepulauan Seribu, sisanya didistribusikan Perumda Dharma Jaya dan Pasar Induk Beras Cipinang.
Sekedar informasi, paket pangan murah itu terdiri dari beras, daging, sapi, telur, ayam, ikan dan susu.
Anies menambahkan legiatan distribusi pangan murah bersubsidi terbukti sangat membantu warga Jakarta dalam menghadapi gejolak harga pangan. Ini terbukti karena sejauh ini ada 1,1 juta warga penerima manfaat yang menerima manfaat dari program ini.
“Masyarakat kalau membeli di luar nilainya kira-kira Rp 402 ribu, tapi yang mereka bayarkan lewat program ini sebesar Rp 126 ribu. Sebagai ilustrasi dalam program ini, beras premium dijual seharga Rp 30.000 (5 kg/pack), Daging sapi seharga Rp 35.000 (1 kg/ bungkus), Daging ayam seharga Rp 8.000 (1 ekor/ bungkus), Ikan kembung seharga Rp 13.000 (1 kg/ 6-9 ekor) dan Susu UHT seharga Rp 30.000 (1 karton/ 24 pcs). Jadi masyarakat penerima manfaat mendapatkan subsidi sebesar Rp 276 ribu atau 69 persen, hampir 70 persen dibiayai lewat subsidi,” ujar Anies.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Suharini Eliawati menuturkan, program pangan murah bersubsidi itu berlangsung sejak Januari sampai Desember 2022.
“Sasarannya adalah anak-anak pemegang Kartu Jakarta Pintar, kartu lansia Jakarta, disabilitas, penghuni rumah susun, guru-guru honorer, kemudian PJLP dengan UMP Rp 1,1 juta,” ujar Suharini.
Ada sekitar 22 ribu guru honorer yang menjadi sasaran program pangan murah bersubsidi tersebut. Kemudian, ada juga 14 ribu kader PPK dan 14 ribu penyandang disabilitas.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya mengatakan Program Pangan Murah Bersubsidi juga disalurkan melalui gerai PIBC. Di lokasi ini mampu menyalurkan sebanyak 1500-2000 paket untuk warga penerima mafaat.
“Gerai di PIBC ini dibuka sejak tahun lalu untuk melengkapi saluran distribusi program pangan murah, selain itu juga untuk memberikan kemudahan bagi warga sekitar yang ingin mengambil paket pangan murah” jelas Pamrihadi.