LEMBANG, AYOBANDUNG.COM — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo angkat suara terkait wacana impor beras yang dilontarkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan untuk menanggulangi potensi krisis pangan akibat fenomena cuaca panas berkepanjangan atau El Nino.
Syahrul Yasin Limpo tak begitu setuju dengan usulan tersebut. Ia menilai stok beras nasional masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Tanya yang mau, kalau saya enggak. Kan (beras) kita masih banyak,” kata Syahrul Yasin Limpo atau SYL dalam acara pelatihan sejuta petani dan penyuluhan dalam menghadapi El Nino di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Bandung Barat, Selasa 23 Mei 2023.
Alih-alih mengambil jalan tersebut, Kementan mengaku telah menyiapkan sejumlah mitigasi dampak El Nino. Salah satunya mempersiapkan petani dengan memberi pelatihan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem
Diketahui, pelatihan ini merupakan pelatihan yang sudah dilakukan sejak empat tahun lalu melalui program sejuta petani milenial BPPSDMP Kementan. Dalam arahannya, SYL juga meminta pelatihan tersebut dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia serta membentuk gugus tugas El Nino dan melakukan mitigasi adaptasi.
“Pelatihan-pelatihan petani dan PPL ini harus terorganisir dengan baik sehingga seluruh insan pertanian memiliki kemampuan mengantisipasi berbagai tantangan yang muncul akibat el nino,” ujarnya.
SYL mengatakan, pelatihan adalah langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman el nino secara konkrit dan menyeluruh. Dengan begitu, petani dan penyuluh dapat menumbuhkan kepekaan serta sense of crisis dalam menghadapi semua persoalan.
“Saya juga minta agar jajaran SDM (BPPSDMP) mampu memanfaatkan jaringan Kostratani di berbagai level untuk mengaktualisasikan penerapan hasil pelatihan ini,” katanya.
Sebagai informasi, cuaca ekstrem yang melanda dunia saat ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama adalah el nino atau fase hangat dan kedua el nina atau fase dingin. Saat ini, sekitar 10 persen dari wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau yang berlangsung di sejumlah sentra pertanian.
“Fenomena El Nino merupakan ancaman serius terhadap produksi pangan, baik di subsektor tanaman pangan, peternakan dan perkebunan. Oleh karena itu, sekali lagi diperlukan langkah antisipasi dan adaptasi dengan pelatihan petani dan penyuluh,” tandasnya.
Sumber: https://www.ayobandung.com/bandung-raya/798884974/mendag-wacanakan-impor-beras-hadapi-el-nino-kementan-beras-kita-masih-banyak