JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan, kebutuhan jagung untuk pangan ternak sepanjang 3 bulan ke depan akan tercukupi.
Hal itu berdasarkan tinjauan lapangan yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan.
Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun Pusat Data dan Informasi Pertanian Kementan, masa puncak panen jagung yang ditanam di lahan sawah berlangsung sepanjang September-Oktober 2021.
“Banyak laporan yang masuk ke kami masih ada panen jagung yang tentunya sangat mampu cukupi kebutuhan peternak,” ujar Ismail dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021).
Ismail menyebut, timnya sudah turun ke lapangan dan memastikan stok jagung di petani maupun di gudang pakan tersalurkan.
Ia pun memastikan, Kementan bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya akan terus memonitoring penyerapan hasil panen di lapangan.
“Kami pastikan kebutuhan peternak tercukupi untuk 3 bulan mendatang,” kata dia.
Salah satunya di Gorontalo yang puncak masa panen raya jagung terjadi pada September 2021.
Kementan pun meyakini, daerah sentra jagung nomor dua di Sulawesi ini dapat memasok kebutuhan jagung nasional untuk beberapa wilayah sekitar.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Ramdhan Pade mengatakan, sepanjang September 2021 area tanam seluas 42.919 hektar memasuki masa panen dan akan memproduksi 119.341 ton jagung pipil kering.
Menurut dia, tersedianya pasokan jagung tersebut dikarenakan iklim yang cukup bersahabat dan jadwal tanam yang terpola dengan baik di wilayahnya.
“Kami telah mengecek langsung stok jagung ke beberapa perusahaan jagung pakanpada Jumat, 24 September 2021 dan stok di pabrik pakan cukup dan terus mengalir dari para petani,” jelas Ramdhan.
Adapun PT Seger Agro Nusantara Cabang Gorontalo melaporkan memiliki stok sekitar 3.000 ton jagung di gudangnya, sedangkan PT Charoen Popkhand Indonesia Cabang Gorontalo melaporkan punya stok 12.000 ton jagung.
Para perusahaan tersebut pun memastikan kesiapannya untuk menampung dan menyalurkan stok jagung yang dimiliki ke para pihak yang membutuhkan jagung.