Maret-Mei Produksi Beras 15 Juta Ton, Kementan Minta Bulog Segera Serap dari Petani

Bisnis.com, JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyerap beras sebanyak-banyaknya saat musim panen saat ini (Maret-Mei) untuk mengisi cadangan beras pemerintah (CBP).

Kementan mewanti-wanti agar kejadian tahun lalu tidak terjadi kembali, dimana Bulog hanya menyerap sekitar 48.000-an ton beras petani saat panen raya, terjun bebas dibanding 2021 yang mencapai 200.000 ton.

Koor. Padi Irigasi dan Rawa Direktorat Serelia Kementan, Rachmat mengatakan berdasarkan Kerangka Sample Area (KSA) amatan Februari 2023, bahwa produksi beras bisa mencapai 15 juta ton selama Januari-Mei 2023.

“Puncak panen itu ada di Maret-April. Kita berharap kepada Bapanas dan Bulog terkait dengan serapan di musim puncak panen raya. Jangan sampai terulang di bulan Maret 2022 hanya 40.000-an. Sementara di tahun 2021 serapan Bulog di Maret mencapai 200.000 ton,” ujar dia dalam diskusi daring, Rabu (19/4/2023).

Rachmat mengungkapkan, surplus di musim panen raya ini atau tiga bulan ini mampu mengatasi defisit produksi beras di bulan-bulan berikutnya. Kementan mencatat, dengan produksi 15 juta ton pada musim panen ini, dapat menutupi konsumsi beras nasional sebesar 12,69 juta ton selama Januari-Mei. Artinya surplus mencapai 2,79 juta ton.

“Sehingga harapan kami terkait dengan serapan gabah itu bisa dioptimalkan di puncak panen ray aini. Ketika ini lewat, tidak terserap oleh cadangan pemerintah, sementara musim tanam berikutnya tidak sebesaar Maret, April Mei ini tentu akan bersoal. Makanya penyerapan di tiga bulan ini menentukkan di kondisi bulan bulan selanjutnya,” ujarnya.

Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20230420/99/1648739/maret-mei-produksi-beras-15-juta-ton-kementan-minta-bulog-segera-serap-dari-petani