Kementan Tanam Perdana Bibit Padi Program IP400 di Bantul

Bantul, IDN Times – ‎Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan penyusutan lahan pertanian di DIY setiap tahunnya berkisar antara 150 hingga 200 hektare. Oleh karena itu, program penanaman padi Indeks Pertanaman 400 (IP400) yang bisa panen setahun empat kali diharapkan bisa meningkatkan produktivitas ketika lahan semakin sempit.

Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto, mengatakan IP400 merupakan program super prioritas dari Kementerian Pertanian. DIY sendiri mendapatkan jatah lahan seluas 8.500 hektare dan 5.000 hektare di antaranya ada di Kabupaten Bantul. Program IP400 ini juga nantinya akan menjawab untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya di DIY.

“Program IP400 ini diharapkan dapat mengangkat kualitas dan kuantitas produksi padi yang pada akhirnya akan terjadi pengurangan angka kemiskinan dengan pemenuhan pangan dari masyarakat dan ke depan dapat menumbuhkan perekonomian untuk yang melaksanakan program IP400,” ucapnya dalam acara tanam perdana padi IP400 di Bulak Serut, Padukuhan Prenggan, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Rabu (16/2/2022).

Ia menambahkan, IP400 ini juga akan memperkuat predikat Kabupaten Bantul yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi salah satu dari lima daerah food estate di Indonesia.

Menurut Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Enie Tauruslina Amarullah, saat ini pemerintah dihadapkan pada lahan yang terbatas akibat alih fungsi lahan. Oleh karena itu penguatan program IP400 merupakan salah satu langkah atau cara untuk meningkatkan produksi dengan cara tanam empat kali satu tahun dalam lahan yang sama.

“Pada dasarnya kunci keberhasilan IP400 adalah dengan memanfaatkan varietas padi genjah, percepatan tanam dimulai dari persemaian dengan menggunakan alat dan mesin saat pratanam dan pascapanen, memperhatikan ketersediaan air serta memastikan daerah tersebut bebas dari OPT,” ungkapnya.

Dari sisi kesiapan benih, Dirjen Tanaman Pangan telah mengalokasikan bibit ke seluruh provinsi yang melaksanakan IP400, khususnya benih genjah.

“Kami yakin program IP400 ini akan berhasil di Bantul sehingga peningkatan produksi pangan nasional bisa diwujudkan,” terangnya.

Pihaknya, kata Enie, akan memberikan pengawalan terhadap program IP400 karena dalam satu tahun melakukan tanam empat kali sehingga ketika ada kendala pada musim tanam pertama agar segera memberitahu agar tidak ada kendala di musim tanam berikutnya.

“Untuk kegiatan IP400 maka di setiap daerah yang ada program IP400, kami akan membuat suatu demplot sebagai salah kontribusi dari pusat selain pengadaan benih dan pengadaan bantuan lainnya,” ujarnya.

Sementara, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan sektor pertanian adalah salah satu sektor strategis prioritas Kabupat‎en Bantul selain industri dan pariwisata. Sebagai daerah penyangga pangan nasional atau food estate, Bantul harus terus mengembangkan program di bidang pertanian agar bisa menghasilkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Program IP400 ini kita menyiapkan 5.000 hektare lahan. selain itu kita juga terus melakukan pemanfaatan lahan marginal atau kritis dan tidak produktif agar seluruh petak tanah di Kabupaten Bantul bisa dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya.

“Ke depan, Pemkab Bantul bersama pemerintah kalurahan dan kelompok tani akan terus membuka lahan yang tidak produktif termasuk lahan pasir untuk dioptimalkan sehingga luasan lahan pertanian semakin bertambah,” tambahnya lagi.

Sektor pertanian kata Halim harus dikembangkan terus karena telah terbukti sektor pertanian tidak terdampak pandemik dan tumbuh secara positif. Sementara sektor industri, pariwisita, perdagangan, dan pertambangan terpuruk selama pandemik.

“Sektor pertanian tumbuh empat persen dan ini menunjukkan pada goncangan, resesi, lebih tahan pada bencana dengan demikian kita semakin yakin untuk mengembangkan sektor pertanian karena sektor pertanian merupakan sektor yang paling tangguh yang harus terus dikembangkan,” ujarnya.‎

Sumber: idntimes.com