Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mensosialisasikan program pemerintah lewat serial Renjana yang kini sudah memasuki season kedua.
Sebagaimana diketahui, inovasi teknologi menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan pembangunan pertanian. Untuk itu, Kementan menekankan pentingnya penyuluh pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, kredibel dan berwawasan global dalam bidang penyuluhan dan agribisnis.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengharapkan inovasi teknologi revolusi industri 4.0 dapat menarik minat generasi muda.
“Khususnya untuk menumbuh kembangkan sektor pertanian dan dengan seiringnya berjalannya waktu lebih mencintai pertanian dan mau berusahatani di sektor pertanian,” kata Mentan, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya, tantangan petani dalam merespons pertanian 4.0 adalah peralatan pertanian analog, keterampilan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi di pedesaan.
Selain itu keamanan data pertanian, manajemen big data dan integrasi data aplikasi pertanian juga merupakan tantangan.
“Tantangan yang akan menjadi peluang dengan menerapkan teknologi digitalisasi di sektor pertanian,” ujar Mentan.
Mentan menambahkan, saat ini agenda utama pertanian era 4.0 adalah transformasi digital sektor pertanian serta pengembangannya dengan memanfaatkan teknologi digital bidang pertanian.
Sementara itu Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) telah melakukan penyuluhan melalui pemanfaatan digital sektor pertanian. Salah satunya melakukan penyuluhan melalui media video penyuluhan yang ditayangkan pada kanal Youtube dengan judul Renjana.
Serial ini telah memasuki season kedua yang diluncurkan pada agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) Asyik volume 23, Selasa (7/6/2022), di AOR BPPSDMP, Kementan, Jakarta.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa saat ini di era 4.0 ada lima hal yang harus di pegang oleh petani milenial dan penyuluh yaitu rencana, antusias, ilmu, pengetahuan, keterampilan dan aksi nyata.
“Jika itu semua ada di genggaman impian mu pasti akan terwujud. Hilangkan pardigma kalau petani itu miskin,” ujar Dedi Nursyamsi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, serial Renjana merupakan salah satu penyampaian pesan kepada petani, pemerhati pertanian tentang program pemerintah salah satunya Kredit usaha Tani (KUR), tentang bagaimana alur peminjaman dan pemanfaatan program KUR.
“Petani Milenial memanfaatkan KUR, karena KUR yang mampu menggerakan agribisnis pertanian, dengan hadirnya serial Renjana season 2, kalian akan paham mengakses KUR dan pemanfaatannya,” ujar Dedi.
Sutradara serial Renjana, Ilham Sukmono mengatakan dengan adanya serial Renjana menjadikan inspirasi bagi anak-anak muda untuk menjadi petani dan merubah stigma bahwa petani itu kotor.
“Semoga serial Renjana season dua diterima, dan pesan tersampaikan terutama untuk para petani muda,” jelas Ilham.
Pemeran penyuluh pertanian, chef Norman berbagi cerita pada saat ditawarkan bermain di serial Renjana, beliau mengatakan langsung tertarik dengan alur cerita Renjana, dikarenakan serial ini memberikan ilmu dan pengetahuan seputar pertanian.
“Berbagai media digunakan untuk melakukan penyuluhan salahsatunya melalui serial Renajana, pesan yang disampaikan melalui serial Renjana bersifat informal, dengan penyampaian yang mudah dimengerti masyarakat,” ujar Norman.
Hal senada disampaikan Bella, pemeran utama serial Renjana, Bella mengatakan bahwa petani dan penyuluh seperti pasangan yang tidak bisa dilepaskan.
“Penyuluh dan Petani luar biasa, mari saksikan serial Renjana karena didalamnya terdapat pengetahuan tentang penyuluhan pertanian,” ungkap Bella.
Hadir pendatang baru serial Renjana season dua, Putri Ajeng Wulandari, yang biasa di sapa Wulan, berbagi pengalaman pertamanya bermain di serial Renjana. Wulan mengatakan bahwa di serial Renjana banyak edukasi tentang pertanian dengan sasaran utama petani milenial.
“Saksikan Renjana season dua, karena banyak pengetahuan yang didapatkan di antaranya bagaimana menggunakan KUR dan memanfaatkannya,” pungkas Wulan.
Sumber: https://www.beritasatu.com/news/936795/kementan-sosialisasikan-program-pemerintah-lewat-renjana