Kementan Genjot Produktivitas Pertanian Soppeng

Soppeng, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan sektor pertanian di Kabupaten Soppeng di provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022.

Untuk mendukung hal itu, Kementan memaksimalkan sejumlah program, termasuk Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).

Penguatan pertanian Soppeng dilakukan melalui Pertemuan Bulanan Review Penyuluhan IPDMIP, Selasa (8/3/2022), di Ruang Pertemuan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penguatan pertanian harus dilakukan.

“Kita ingin memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Dan hal itu harus didukung dengan peningkatan produktivitas. Dengan peningkatan produktivitas itu, pendapatan petani akan meningkat. Oleh karena itu, kita akan memanfaatkan sejumlah program seperti IPDMIP,” kata Mentan Syahrul, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (15/3/2022).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan IPDMIP harus dimaksimalkan.

“Program IPDMIP ini akan memberikan banyak hal kepada petani. Ada ilmu-ilmu baru yang bisa membantu petani meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, serap ilmu yang diberikan dan implementasikan di lahan masing-masing,” ujar Dedi.

Pertemuan Bulanan Review Penyuluhan IPDMIP dihadiri sekitar 40 peserta terdiri dari DPIU dan Fungsional Penyuluh Kabupaten 10 orang, Koordinator BPP lokasi IPDMIP 5 orang dan Penyuluh Pendamping Lapangan 25 orang dan Konsultan Koordinator Kabupaten.

Pertemuan membahas Evaluasi pelaksanaan kegiatan IPDMIP Tahun 2021, RTL 2022, Rencana kerja kegiatan IPDMIP 2022, CPCL Sekolah Lapang Tahun 2022 dan persiapan audit BPKP kegiatn IPDMIP 2021.

Kepala Bidang Pembinaan dan Penyuluhan Andi Nurhafidah menyampaikan, kegiatan IPDMIP di Soppeng Tahun 2021 realisasi keuangan mencapai 90,02% dari total Anggaran DPA 2021 sebesar Rp. 1.247.356.000.

“Pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak yang terlibat dalam kegiatan IPDMIP baik secara teknis di lapangan maupun administrasi,” ujar Andi.

Koordinator Fungsional Penyuluh Kabupaten Muh Nur Fattah, yang juga penanggung jawab teknis kegiatan IPDMIP 2021, menyatakan bahwa kegiatan kegiatan IPDMIP 2021, khususnya pelaksanaan SL, sudah berjalan cukup baik. Namun, ada beberapa kelompok yang harus reschedule jadwal SL karena penerapan PPKM level 3.

“Di tahun 2022, kita berharap Sekolah Lapang bisa membawa dampak perubahan perilaku akan berdampak terhadap peningkatan ketahanan pangan dan sikap bagi peserta sekolah lapang,” papar Nur Fattah.

Konsultan Koordinator Kabupaten Sopeng, Abdul Kadir, menyampaikan rencana kerja IPDMIP 2022 secara garis besar terbagi dalam 3 kegiatan pokok yaitu Farming System, Akses Pasar dan Pendukung.

“Sedangkan untuk pembagian alokasi dana, Farming System sebesar 77,80 %, Akses Pasar 17,28 % dan Pendukung sebesar 8,76 % dari total AWPB 2022 sebesar Rp1.575.511.000,” ujar Abdul Kadir.

Sumber : beritasatu.com