jatim.jpnn.com, JOMBANG – Petani di Jawa Timur merasakan manfaat dari bantuan alat pertanian saat menghadapi dampak kemarau panjang yang disebabkan fenomena El Nino. Bantuan tersebut berupa pompa alkon, mesin diesel yang digunakan untuk mengalirkan iar ke lahan pertanian.
“Alkon ini hanya ada satu, tetapi sangat membantu mengairi lahan pertanian, khususnya pada musim kemarau seperti sekarang ini,” kata Ketua Kelompok Tani (Poktan) Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang Purwadi, Senin (18/9).
Para petani yang tergabung dalam Poktan bersama Purwadi mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertahan berkat bantuan dari pemerintah.
“Pompa air berupa alkon ini membantu memastikan pasokan air yang memadai ke lahan pertanian milik petani, yang selama ini terdampak kekeringan akibat kemarau panjang,” ujarnya.
Menurut dia, kelompok tani yang dipimpinnya mencakup sekitar 100 hektare lahan, milik puluhan petani di Mundusewu. Sebelum mendapatkan bantuan dari Kementan, mereka sempat mengalami gagal panen.
Selain bantuan alkon, Purwadi mebgaku pernah mendapat bantuan ganti rugi dari pemerintah akibat gagal panen. Dengan mengikuti program Asuransi Pertanian. Saat itu, banyak petani yang mendaftarkan lahan pertaniannya hanya dengan premi 36 ribu per hektare.
“Saat itu total ada sekitar 70 hektar lahan milik para petani gagal panen. Akhirnya karena ikut asuransi pertanian, gagal panen itu diganti oleh pemerintah sekitar Rp6-7 juta per hektar,” katanya.
Purwadi yang memiliki lahan pertanian seluas 1/2 hektara digunakan menanam padi, sedangkan anggota poktan yang dipimpinnya rata-rata punya lahan satu hingga empat hektare per orang.
Sumber: https://jatim.jpnn.com/jatim-terkini/24404/kementan-beri-bantuan-pompa-air-cegah-dampak-buruk-el-nino