Jelang Puasa, Kementan Pastikan Stok Pangan Aman

Merdeka.com – Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi meninjau ketersediaan bahan pangan menjelang bulan suci Ramadhan, salah satunya ke mengunjungi Pasar Baru di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kunjungannya ini merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan stabilitas pangan di daerah penyangga Ibu Kota Jakarta terjaga.

“Kita harus tetap optimis, sebagaimana kita tahu bahwa terjadi gejolak harga pada beberapa komoditas pertanian. Atas dasar itu, Presiden menugaskan kami untuk menjaga kestabilan pangan, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” kata Harvick, dikutip Antara, Senin (7/3).

Dia juga tampak berdialog langsung dengan sejumlah pedagang pasar sekaligus menyerap aspirasi. Dia menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pangan di Pasar Baru Kota Bekasi terpantau aman dan tidak ada kelangkaan.

“Kita lihat harga di beberapa tempat (lapak) tadi sebenarnya relatif stabil. Jadi bagaimana pun juga, yang penting masyarakat mampu membeli. Itu yang penting. Jangan sampai warga Kota Bekasi kekurangan pangan menyambut beberapa Hari Besar ke depan,” ungkapnya.

Kendati demikian, terdapat penurunan daya beli masyarakat yang disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan. Seperti yang disampaikan oleh salah satu pedagang daging, yang mengaku menjual ke konsumen dengan harga berkisar Rp130 ribu sampai Rp135 ribu dari harga sebelumnya yakni Rp120 ribu.

“Kalaupun memang ada pergerakan (harga), seperti daging, ini yang sedang kita carikan jalan keluarnya, mencari titik temu yang win-win solution antara pedagang, pengusaha, dan masyarakat. Kita semua dari pemerintah terus melakuan evaluasi,” jelasnya.

Sebelumnya, Harvick juga pernah mengunjungi pasar tradisional di Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Rabu (2/2) lalu. Dari hasil kunjungan itu, dia menyampaikan ketersediaan bahan pokok maupun stabilitas harga di Kota Tangerang Selatan relatif aman. Meskipun stok daging di sejumlah lapak pasar tradisional di Serpong cenderung kosong.

Kosongnya stok daging segar ini memang disebabkan karena adanya aksi mogok berjualan yang dilakukan oleh pedagang. Untuk itu, Wamentan pun telah melakukan komunikasi dengan beberapa asosiasi pengusaha daging.

Sumber: merdeka.com