TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara soal data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menujukkan harga gabah di sejumlah provinsi mengalami penurunan. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan kondisi ini harus diwaspadai oleh seluruh pihak yang terkait.
“Sekali lagi kami katakan, semua pihak wajib waspada untuk kebutuhan stok dan untuk menyerap gabah serta menjaga harga di tingkat petani agar tetap stabil dan memberi dampak terhadap kesejahteraan petani,” kata Kuntoro dalam keterangan tertulis pada Senin, 3 April 2023.
Ihwal penurunan harga gabah, menurut Kuntoro, hal itu disebabkan panen raya tengah berlangsung di mana-mana namun penyerapannya belum maksimal. Karena itu, Kuntoro meminta lembaga, kementerian maupun swasta untuk sama-sama melakukan penyerapan gabah petani dengan harga acuan yang telah ditetapkan.
Kuntoro pun memastikan Kementan akan terus mengawal panen raya tahun ini. Tetapi, kata dia, Kementan juga membutuhkan dukungan dari lembaga dan pihak terkait agar penyerapan gabah berjalan optimal.
Kuntoro menambahkan, saat ini Kementan memiliki program jangka panjang, yakni Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) yang berperan dalam penyerapan gabah petani di seluruh daerah. Namun, ia juga mengakui peran Kostraling perlu mendapat dukungan dari lembaga dan pihak lain.
Sebagai informasi, BPS mengungkapkan harga gabah kering panen (GKP) pada Maret 2023 turun 7,65 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Sedangkan secara tahunan, harga GKP meningkat sebesar 15,41 persen.
Harga gabah kering giling atau GKG menurun sebesar 5,99 persen mtm. Sedangkan secara tahunan, GKG tercatat meningkat 13,10 persen.
“Harga gabah turun sejak Februari 2023, seiring dengan datangnya periode panen raya,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jas, Pudji Ismartini dalam konferensi pers virtual pada Senin, 3 April 2023.
Harga beras di penggilingan pada Maret 2023 juga mulai turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga beras di penggilingan tercatat turun 1,31 persen mtm. Namun jika dilihat secara year on year atau yoy, BPS menunjukkan harga beras masih menunjukkan peningkatan sebesar 19,06 persen.
Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1710941/harga-gabah-turun-saat-panen-raya-kementan-semua-pihak-wajib-waspada-dan-optimalkan-penyerapan