TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan semua negara anggota G20 merespons pelbagai ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19, fenomena perubahan iklim, hingga tensi geopolitik yang meningkat karena perang Rusia-Ukraina. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan rantai pangan di tingkat lokal hingga global terganggu.
“Dalam pertemuan yang dilewati, semua negara mencemaskan hadirnya krisis pangan yang sangat perlu direspons lebih serius untuk menghadapi kondisi yang akan datang,” ujar Syahrul dalam konferensi pers di Washington D.C., Amerika Serikat, Selasa petang, 11 Oktober 2022.
Risiko ancaman krisis pangan dan solusinya dirembuk oleh menteri-menteri keuangan dan menteri-menteri pertanian berbagai negara dalam Joint Finance Ministers and Agriculture Ministers (JFAMM) yang berlangsung di Washington. Forum ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari pertemuan G20.
Syahrul menuturkan persamuhan tersebut menghasilkan komitmen semua negara anggota G20 untuk menentukan solusi atas masalah pangan yang dihadapi pada masa mendatang. Negara-negara bersepakat membentuk skema pendanaan global untuk tiga isu prioritas pertanian dan pangan.
Ketiga isu itu meliputi promosi sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Kedua, promosi perdagangan petanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan non-diskriminatif. Ketiga, promosi kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk menjamin kesejahteraan petani di perdesaan.
Selain menetapkan solusi, pertemuan itu memutuskan strategi yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi hampir semua negara. Misalnya, meningkatkan kapasitas produksi utama untuk komoditas panan yang berdampak pada inflasi. Kemudian, menurunkan importasi, mendorong substitusi impor bagi negara tertentu, serta meningkatkan perdagangan global atau ekspor.
Strategi ini, kata Syahrul, perlu diambil karena dampak pandemi Covid-19 belum berakhir. Ke depan, dunia masih menghadapi krisis karena perubahan iklim dan meningkatkan ketagangan geopolitik.
“Sebagai bagian komunitas global, G20 berkomitmen mendukung penyediaan menyediakan pangan dan memastikan kecukupan gizi serta menjamin pembangunan ekonomi agar tak ada satu pun yang ditinggalkan,” katanya.
Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1644231/forum-g20-mentan-semua-negara-cemas-akan-krisis-pangan