Dorong Pemuda Jadi Petani, Kementan Siapkan Pelatihan bagi Petani Milenial Malang

KONTAN.CO.ID – MALANG. Kegiatan Pelatihan Lanjutan Pertanian (Advance Training) di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, disiapkan Kementerian Pertanian bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) melalui koordinasi persiapan yang difasilitasi Polbangtan Malang pada Rabu (7/9). Kegiatan koordinasi persiapan tersebut untuk memberi pembekalan kepada Business Development Service Provider (BDSP) terkait 16 jenis Advance Training pada September hingga Oktober 2022 di Kabupaten Malang.

Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS di Jawa Timur melibatkan instruktur dan 18 BDSP terdiri atas 15 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM).

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Program YESS Kementan mengajak generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian menjadi petani milenial dan wirausahawan muda pertanian. Pasalnya, sektor pertanian sangat menjanjikan lantaran memiliki pasar yang pasti dan menjadi basis ekonomi nasional.

Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa kehadiran petani milenial dan wirausahawan muda pertanian mendorong bergerak dan menggeliatnya bisnis pertanian.

“Program YESS bertujuan terwujudnya regenerasi petani, meningkatkan kompetensi SDM pertanian dari pedesaan dan meningkatnya jumlah wirausahawan muda pertanian,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (8/9).

Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, berdampak pada penurunan angka pengangguran dan mencegah urbanisasi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan koordinasi persiapan untuk Advance Training (Pelatihan Lanjutan) meliputi peternakan khususnya pakan ternak, pupuk organik dan lahan hasil; pertanian khususnya padi, porang, tebu, cabai, kopi, tembakau, kakao, dan olahan hasil.

“Pelatihan lanjutan di Malang paling banyak jenisnya dari kabupaten lain, kami ucapkan terimakasih pada rekan-rekan BDSP yang siap memfasilitasi para penerima manfaat program di Kabupaten Malang, baik sebagai tempat pelatihan maupun tempat konsultasi bagi para Penerima Manfaat Program YESS,” kata Setya BU.

Hingga saat ini, menurutnya, Program YESS Kementan telah melatih 750 orang Workshop Motivasi Bisnis, 750 orang Manajemen Bisnis, 1.500 Literasi Keuangan, dan 1.500 Rencana Usaha, sehingga total penerima manfaat mencapai 4.500 orang. Setya BU menambahkan bahwa Program YESS Kementan memberi peluang bagi para pemuda pertanian untuk mengikuti pelatihan berupa Workshop Jalur Motivasi Bisnis, Manajemen Bisnis, Literasi Keuangan, dan Rencana Usaha bagi Penerima Manfaat. “Hal itu sebagai dasar dalam berwirausaha, sedangkan bagi Penerima Manfaat yang telah mengikuti pelatihan dasar, akan mengikuti pelatihan lanjutan pertanian, pacakaging dan perijinan,” katanya lagi. Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terpilih menjadi lokasi pelaksanaan Program YESS Kementan. YESS merupakan program kerja sama Pemerintah RI melalui Kementan dan International Fund For Agriculture (IFAD) sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda melalui pengembangan SDM dengan berbagai pelatihan dasar.

Sumber : Kontan