Brussels: Komisaris Pertanian Uni Eropa (UE) Janusz Wojciechowski mengatakan fokusnya adalah pada peningkatan ekspor pertanian pangan ke negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan menjaga pangan agar terhindar dari meningkatnya ketegangan dalam perdagangan Tiongkok-UE.
“Dalam perdagangan pangan, tidak ada hambatan bagi impor Tiongkok,” kata Wojciechowski, dilansir Business Times, Senin, 22 April 2024.
Berbeda dengan sektor-sektor seperti panel surya atau kendaraan energi baru, sektor pertanian pangan Uni Eropa mengalami surplus ekspor dalam perdagangannya dengan Tiongkok
Tidak seperti sektor lain, perdagangan pangan terbuka tetap menjadi instrumen yang sangat penting untuk menjamin keamanan pangan di mana pun.
“Itulah sebabnya sanksi Barat terhadap Rusia setelah invasi mereka ke Ukraina tidak dikenakan pada produk pertanian pangan, kata Wojciechowski.
Ekspor UE ke Tiongkok
Tahun lalu, ekspor UE ke Tiongkok bernilai 14,6 miliar euro atau turun delapan persen dari 2022, sementara impor dari Tiongkok ke UE turun 15 persen menjadi 8,3 miliar euro.
Wojciechowski mengatakan terdapat ruang bagi ekspor dari UE ke Tiongkok untuk tumbuh di berbagai sektor pertanian pangan, mulai dari unggas hingga daging babi, daging sapi, dan bahkan produk susu, sebuah segmen yang sudah relatif maju dalam hal penetrasi ke Tiongkok.
“Kita bisa mengamati peningkatan konsumen kelas menengah yang mencari makanan enak dan berkualitas. Ini peluang European Food untuk meningkatkan ekspor kita,” ujar dia.
Sumber: https://www.metrotvnews.com/read/K5nCL1jq-uni-eropa-bakal-naikkan-ekspor-pertanian-ke-tiongkok