Presiden RI, Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraan ke Singapura pada Minggu (15/6) dengan agenda strategis yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Singapura di berbagai bidang.
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Investasi/Kepala Danantara, serta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Di antara agenda utama dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri upacara penyambutan resmi oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam, yang digelar di Parliament House.
Selain itu, Presiden Prabowo juga akan menggelar pertemuan bilateral Leaders’ Retreat dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, sebuah momen penting untuk memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai sektor.
Kehadiran Mentan dalam rombongan ini menegaskan pentingnya sektor pangan dalam agenda diplomasi Indonesia. Singapura merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam sektor pangan dan pertanian, baik sebagai negara tujuan ekspor langsung maupun hub distribusi global produk pertanian.
Mentan Amran menyampaikan, peningkatan produksi pangan di Indonesia, khususnya komoditas utama seperti padi dan jagung, kini menjadi sorotan dunia internasional. Menurutnya, lonjakan produksi ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga turut memengaruhi dinamika harga pangan global.
“Produksi pangan strategis seperti padi dan jagung mendorong diplomasi pertanian yang lebih aktif, seiring meningkatnya pengaruh Indonesia terhadap harga pangan dunia,” ungkapnya dalam keterangannya pada Senin (16/6).
Dengan posisi strategis Singapura sebagai pusat logistik dan perdagangan internasional, Mentan Amran menilai kunjungan ini menjadi peluang penting untuk memperkuat akses pasar dan memperluas jejaring ekspor produk pangan Indonesia ke berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, kolaborasi erat dengan Singapura diharapkan dapat memperluas akses pasar ekspor bagi produk pertanian Indonesia, sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia dalam rantai pasok global.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan sektor pertanian sebagai motor pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi di pasar internasional.
Sumber: https://news.majalahhortus.com/news-majalahhortus-com-mentan-amran-kunjungan-prabowo-perkuat-ekspor-pangan/