Inflasi Indonesia Tahun 2022 Diprediksi di Bawah 6%

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Inflasi Indonesia tahun 2022 diperkirakan akan di bawah 6% yoy.

Bank Indonesia (BI), contohnya, memprediksi, inflasi pada tahun lalu akan sebesar 5,4% yoy. Ini lebih rendah dari perkiraan BI pada bulan November 2022 yang sebesar 5,6% yoy.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga yakin, inflasi di sepanjang 2022 akan berada di kisaran 5,4% yoy hingga 5,5% yoy.

“Inflasi 2022 akan di bawah 6% yoy. Hanya sekitar 5,4% yoy hingga 5,5% yoy dan ini modal yang baik untuk fundamental ekonomi,” tutur David kepada Kontan.co.id, Minggu (1/1).

Baca Juga: Ini Beberapa Tantangan Perekonomian Indonesia di 2023

Proyeksi inflasi 2022 versi ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga sama yakni akan berada di kisaran 5,40%.

Ini pun lebih rendah dari perkiraan Faisal sebelumnya, yaitu inflasi 2022 bergerak di level 6,27% yoy.

Menurut Faisal, pergerakan inflasi 2022 ini seiring dengan kesuksesan menjaga inflasi pangan, dengan suplai pangan yang terjgaa.

Dengan terjaganya inflasi pangan, dampak rambatan (second round impact) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun lalu bisa lebih kecil.

Meski begitu, Faisal melihat ada kenaikan inflasi inti pada tahun 2022. Ia memperkirakan, inflasi inti berada di kisaran 3,39% yoy, atau lebih tinggi dari 3,30% yoy pada tahun 2021.

Ini seiirng dengan naiknya aktivitas masyarakat, seiring pengurangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan perhitungan inflasi 2022 dan inflasi Desember 2022 pada Senin (2/1).

Masyarakat bisa menyaksikan pengumuman inflasi tersebut lewat laman Youtube BPS, yaitu BPS Statistics.

Sumber: https://nasional.kontan.co.id/news/inflasi-indonesia-tahun-2022-diprediksi-di-bawah-6