POJOKSATU.id – Salah satu putra terbaik Indonesia kembali dipercaya memegang posisi penting di FAO, lembaga pertanian dan pangan PBB. Dr. Yurdi Yasmi yang baru saja ditunjuk sebagai Wakil Kepala FAO untuk benua Afrika (Deputy Regional Representative for Africa).
Sebagai orang kedua untuk FAO di Afrika, alumi IPB dan Wageningen University ini, punya tugas berat terutama dalam program swasembada pangan, pengentasan kemiskinan, peningkatan nutrisi dan pencapaian pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Saat dihubungi Pojoksatu.id Dr Yurdi Yasmi mengaku sudah berada di Accra, Ghana dimana kantor pusat FAO untuk benua Afrika berada. “Saya sudah memulai tugas baru ini, mohon doa-nya semoga bisa mengemban tugas ini dengan baik” imbuh beliau.
Dr Yurdi Yasmi memang sudah malang melintang berkarir di kancah internasional. Sebelum bergabung dengan FAO beliau adalah Direktur IRRI (International Rice Research Institute) untuk Asia Tenggara. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Koordinator Pertanian Berkelanjutan di FAO untuk kawasan Asia-Pasifik di Bangkok, Koordinator Program ICRAF untuk kawasan Mekong di Hanoi, Manejer di RECOFTC – Centre for People and Forests di Bangkok, peneliti di Wageningen University di Belanda dan peneliti di CIFOR (Lembaga Penelitian Kehutanan Internasional) di Bogor.
Anak Desa Tanjung Jati dari Payakumbuh Sumatera Barat ini sudah mengepalai proyek-proyek pembangunan dan penelitian di lebih 20 negara termasuk Afganistan, Korea Utara, India, Myanmar, Nepal, Timor Leste, Kamboja, Vietnam, Fiji, dan lainnya. Ia fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Thailand dan Belanda. Lebih dari 50 negara sudah ia kunjungi untuk tugas dan pelesiran.
Aktif dalam berbagai organisasi Dr Yurdi Yasmi pernah menjadi Wakil Presiden Indonesian Diaspora Network Global, Presiden Diaspora Indonesia di Thailand, serta ketua PPI Belanda. Alumni pertukaran pelajar AFS ini juga pernah sebagai Mahasiswa Teladan Nasional dari IPB dan Siswa Teladan SMP mewakili Sumatra Barat. “Pengalaman berorganisasi sangat penting dalam dunia kerja” tambahnya.
(dea/Pojoksatu)