FAO sebut Indonesia Berpotensi jadi Pemimpin Produksi Pangan Dunia

JAKARTA – Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) menyebut Indonesia berpotensi menjadi pemimpin produksi pangan secara global.

Hal ini disampaikan Asisten Direktur Jenderal/Perwakilan Regional FAO untuk Asia dan Pasifik, Alue Dohong, usai melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis, 22 Mei.

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Kita adalah negara tropis, seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri Pertanian tadi, dan kita bisa menjadi pemimpin global dalam produksi pangan serta pertanian. Ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga untuk berkontribusi secara global,” ujarnya dalam keterangannya.

Di tengah situasi global yang menghadapi tantangan krisis pangan di berbagai negara, Indonesia dinilai memiliki posisi strategis sebagai negara agraris dengan sumber daya alam melimpah dan potensi produksi pangan yang tinggi.

“Saya kira arah kebijakan bapak menteri dan juga bapak presiden sudah sangat tepat. Ke depan, saya ingin memastikan kerja sama erat antara Kementerian Pertanian dan FAO Asia Pasifik terus diperkuat,” kata Alue.

Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan nasional mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku usaha petani.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan Kementerian Pertanian saat ini bersinergi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), melakukan penguatan cadangan beras nasional.

“Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, Bulog, dan petani, kami optimistis target 4 juta ton cadangan beras segera tercapai. Ini menunjukkan bahwa Indonesia kian kokoh dalam menjaga ketahanan pangan,” ucap Amran.

Ditambah lagi proyeksi dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat produksi beras nasional pada semester pertama 2025, mencapai 18,76 juta ton atau meningkat 11,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Kenaikan produksi ini tidak lepas dari keberhasilan program pemerintah dalam memperluas lahan tanam, menyediakan subsidi pupuk berkualitas dengan harga terjangkau, serta mendistribusikan alat mesin pertanian (alsintan) secara masif.

Sumber: https://voi.id/ekonomi/484304/fao-sebut-indonesia-berpotensi-jadi-pemimpin-produksi-pangan-dunia