Pengawalan dan pendampingan program utama Kementerian Pertanian (Kementan) terus dilakukan.

Jakarta–Salah satunya memantau ketersediaan pangan, stabilitas pangan serta harga pangan di tengah bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri. Salah satunya dilakukan di Kabupaten Bintan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh stakeholder, dalam hal ini Kementan.

“Kita harus menjamin kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada satu orang pun yang pangannya tak terpenuhi di negeri ini. Kita punya tanggung jawab besar menjamin hal tersebut,” kata Mentan Syahrul, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Rabu (20/4/2022).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang harus menjadi fokus perhatian Kementan.

“Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” ujar Dedi.

Diharapkan, setiap stakeholder bahu membahu menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tak terganggu. Apalagi dalam waktu dekat akan menjelang Idul Fitri, di mana kebutuhan pangan akan semakin tinggi. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujar Dedi.

Menindaklanjuti hal tersebut Tim Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) melakukan kunjungan lapang untuk melihat secara langsung kondisi ketersediaan dan harga bahan pangan pokok sebanyak 12 komoditas, di Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam. Dari hasil kunjungan didapatkan bahwa sejauh ini stok cukup dan aman dan untuk harga masih dalam kondisi wajar.

Tim mengunjungi Pasar Barek Motor Kabupaten Bintan. Didapatkan untuk komoditas cabai dan bawang merah serta bawang putih, stok mencukupi dan harga masih terjangkau.

Tim Pusluhtan, berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, Khairul mengatakan, pertanian dan perkebunan saat ini dijadikan sebagai sektor andalan dalam menjaga ketahanan pangan selama pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Khairul mengatakan bahwa stok 12 komoditas pangan aman dan mencukupi dan harganya masih terjangkau.

“Untuk beras juga dapat dipenuhi dari Kabupaten Bintan yang produktivitasnya 5-6 ton/ha, tetapi karena kebutuhan lebih banyak, sehingga masih mendatangkan juga dari luar Pulau Bintan,” ujar Khairul.

 

Sumber : Beritasatu.com