Kementan Minta Petani Teras Baru Tingkatkan Indeks Pertanaman

KBRN, Bulungan: Menjaga dan melestarikan kearifan lokal suatu daerah bukan sekedar upaya menjaga tradisi leluhur, tetapi menjadi ungkapan rasa syukur atas berkah yang telah dilimpahkan Tuhan kepada Masyarakat setempat. Salah satu kearifan lokal masyarakat Desa Teras Baru, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam mempertahankan dan menjaga lahan pertanian adalah tradisi syukuran habis panen yang menjadi sarana wujud syukur Masyarakat desa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen padi.

Tradisi ini diawali dengan doa bersama untuk memohon berkah agar hasil panen melimpah dan mereka diberikan keselamatan yang diikuti oleh Ketua Adat, Tokoh adat, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa, Kepala BPD, Tokoh Agama serta beberapa undangan seperti Dinas Pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya peran masyarakat adat dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Menurutnya, pertanian bukan sekadar soal pangan, tetapi juga soal pemerataan kesejahteraan.

“Kita ini bersaudara. Kita saling bantu dan gotong royong agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat adat, ikut merasakan hasil dari pembangunan pertanian. Kita Jaga lahan pertanian, kita tingkatkan produksi dan produktivitas pertanian, kami yakin bila semua terlibat swasembada pangan bisa kita raih,” ujar Amran.

Berkesempatan hadir dalam syukuran panen di Desa Teras Baru, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan Sabtu, (31/5/2025), Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) selaku PJ Swasembada Pangan Provinsi Kaltara, Inneke Kusumawaty, mengapresiasi tradisi menjaga kearifan lokal yang tidak pernah ditinggalkan Masyarakat Desa Teras Baru.

“Saya senang berkesempatan hadir dalam kegiatan syukuran panen ini. Bukan sekedar perayaan, ini merupakan persembahan rasa syukur kepada sang pencipta alam yang telah murah hati melimpahkan kenikmatan berupa lahan pertanian yang subur sehingga proses penanaman hingga panen dapat berjalan dengan lancar. Tentunya kita semua juga berharap berkah dan hasil panen kedepan akan meningkat,” ungkap Inneke.

Inneke pun mengatakan untuk meningkatkan hasil panen, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengupayakan berbagai program unggulan lahan seperti optimasi lahan (Oplah), pompanisasi, perluasan areal tanam melalui cetak sawah hingga mekanisasi melalu pemanfaatan alat dan mesin pertanian.

“Saat ini pemerintah sedang berupaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Didesa Teras Baru saat ini indeks pertanaman (IP) baru sekali dalam satu tahun, dan ini perlu ditingkatkan melalui optimalisasi lahan. Kami (Kementan) tidak sendiri perbaikan lahan dibantu oleh TNI, perbaikan irigasi dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), untuk olah tanah dan proses tanam hingga panen Kementan berikan alsintan baik TR2, TR4, Transplanter, Combine Harvester dan ketika panen tiba, Bulog siap untuk membeli gabah hasil panen para petani,” tambah Inneke.

Inneke pun berpesan bahwa ekonomi desa harus bergerak, pemerintah telah hadir dalam berbagai program. Tak hanya optimalisasi sektor pertanian, tetapi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) menjadi solusi untuk menggerakkan perekonomian desa. Kita kembangkan sektor pertanian, hasilnya kita kelola menjadi bisnis yang menguntungkan melalui KDMP,” tutup Inneke

Selain mengikuti kegiatan syukuran panen, Kapuslatan juga mengunjungi lokasi oplah di Desa Teras Baru.

Pada kesempatan yang sama PJ. Kepala Desa Teras Baru, Eliazer Silvanus Laing menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah.

“Kita dukung program pemerintah, kami siap untuk meningkatkan IP dari IP 100 menjadi IP 200, kami siap mendukung perekonomian Masyarakat desa melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Ini demi kebaikan kita bersama saudara-saudara,” ujar eliazer di hadapan masyarakat Desa Teras Baru dan bertemu dengan perwakilan Brigade Pangan (BP).

Terkait Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan pentingnya percepatan pembentukan dan optimalisasi koperasi di desa dan kelurahan.

“Tujuan utama adalah meningkatkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian daerah, memperkuat laporan akuntabilitas kinerja perangkat daerah, serta mengidentifikasi kendala dalam pembentukan koperasi. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah masyarakat untuk membangun dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan serta memutus mata rantai kemiskinan,” ujar Santi.

Sumber: https://rri.co.id/bisnis/1557542/kementan-minta-petani-teras-baru-tingkatkan-indeks-pertanaman