Kementan Catat Realisasi KUR Pertanian Capai Rp74,75 Triliun

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mencatat, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian mencapai Rp74,75 triliun hingga 12 November 2021. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian Leli Nuryati mengatakan, bahwa jumlah penyaluran KUR tersebut diberikan kepada lebih dari 2 juta debitur.

“Total penyaluran KUR pertanian capai 106,38 persen dari target Rp70 triliun,” kata Leli, Selasa (23/11/2021).

Menurut Leli, penyaluran KUR pertanian bisa melampaui target karena adanya tiga inovasi. Pertama, Kementan meningkatkan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta.

Kedua pemberian fasilitas KUR khusus untuk kelompok (cluster) komoditas pertanian dan komoditas produktif lainnya dengan perusahaan mitra sebagai bapak angkat (offtaker).

“Ketiga relaksasi ketentuan kredit usaha rakyat berupa penundaan pembayaran pokok, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR,” ujarnya.

Selain itu, kata Leli, Kementan juga telah memiliki strategi khusus dalam membangun pertanian melalui lima cara bertindak (CB).

“Ini sejalan dengan komitmen Kementan dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan,” imbuhnya.

Leli menuturkan, cara bertindak pertama adalah melalui peningkatan kapasitas produksi. Kedua dengan cara diversifikasi pangan lokal dan ketiga penguatan cadangan dan sistem logistik pangan.

“Kemudian keempat, pengembangan pertanian modern yang didalamnya adalah memanfaatkan digitalisasi seperti pengembangan smart fsrming . Kemudian yang kelima adalah gerakan tiga kali ekspor,” jelasnya.

Sementara dari sisi digitalisasi, lanjut Leli, Kementan mengembangkan Agriculture War Room (AWR) berbasis AI, IoT, dan Robot Construction.

“Hal itu untuk pemantauan kegiatan budidaya pertanian, pascapanen, pengolahan dan pemasaran,” pungkasnya. (der/fin)

sumber radarcirebon.com