Menteri Pertanian Amran Sulaiman membeberkan rencana Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan re-focusing anggaran 2024 sebesar Rp 7,1 triliun. Perombakan alokasi anggaran dilakukan untuk komoditas padi yang dianggap perlu perhatian khusus usai diterpa badai El Nino pada 2023.
“Kita re-focusing anggaran untuk 2024, sebanyak Rp 7,1 triliun ini untuk padi karena padi ini bermasalah kan karena ada el nino,” kata Amran di Gedung Waskita Rajawali Tower pada Senin (8/1).
Kementan juga akan mengajukan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) ke parlemen. “Kan total anggaran Rp 14 triliun, yang lainnya tidak ada re-focusing, kemudian nanti kekurangannya kita tambah lagi di ABT 2024,” tutup Amran.
Sebelumnya Kementan mendapat pagu anggaran di tahun anggaran 2024 sebesar Rp 14,6 triliun. Saat itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, anggaran Rp 14,6 triliun itu akan digunakan untuk mencapai target produksi komoditas pangan utama pertanian di 2024.
Komoditas tersebut meliputi produksi padi 55,42 juta ton, cabai 3 juta ton, kopi 818 ribu ton, kepala 2,9 juta ton, jagung 23,34 juta ton, bawang merah 1,74 juta ton, kakao 694 ribu ton, daging sapi/kerbau 405,44 ribu ton, kedelai 340 ribu ton, bawang putih 45,91 ribu ton, tebu 39,45 juta ton, dan produksi ayam 4 juta ton.
Anggaran Rp 14,6 triliun tersebut akan dibagi untuk masing-masing program Kementan, yakni program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas dialokasikan Rp 8,42 triliun, program nilai tambah dan daya saing industri Rp 1,35 triliun, program pendidikan dan pelatihan vokasi Rp 606,7 miliar, dan program dukungan manajemen dialokasikan sebesar Rp 4,27 triliun.
Sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/kementan-akan-alihkan-rp-7-1-t-untuk-benahi-sawah-yang-rusak-akibat-el-nino-21vdeBKD6Ne/full