Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Naik Gara-gara Bansos

Jakarta, CNN Indonesia – Harga beras naik di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin (2/8). Kenaikan harga beras rata-rata 1,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menyebut bahwa kenaikan dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya harga gabah yang naik karena tingginya permintaan untuk bantuan sosial (bansos). Kedua, pembelian gabah dari petani dalam jumlah besar oleh Perum Bulog.

“Harga beras premium saat ini Rp10.050 per kilogram. Sedangkan harga per minggu lalu Rp9.900 per kg,” kata Pamrihadi seperti dikutip dari Antara, Senin (2/8).

Ia menjelaskan beras untuk bansos diserap dari gabah petani untuk diolah menjadi beras. Namun, karena penyerapan dilakukan secara serentak di berbagai daerah, maka kenaikan gabah pun tak terhindarkan.

Lebih lanjut, Pamrihadi memastikan stok beras di PIBC saat ini masih aman. Yakni, sebanyak 42.958 ton stok beras di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya.

“Stok rata-rata Januari-Mei sebelum PPKM sebanyak 32 ribu ton. Saat ini, stok di Pasar induk Cipinang sebanyak 42.948 ton. Kesimpulannya stok aman,” tutur dia.

Ia menjelaskan beras untuk bansos diserap dari gabah petani untuk diolah menjadi beras. Namun, karena penyerapan dilakukan secara serentak di berbagai daerah, maka kenaikan gabah pun tak terhindarkan.

Lebih lanjut, Pamrihadi memastikan stok beras di PIBC saat ini masih aman. Yakni, sebanyak 42.958 ton stok beras di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya.

“Stok rata-rata Januari-Mei sebelum PPKM sebanyak 32 ribu ton. Saat ini, stok di Pasar induk Cipinang sebanyak 42.948 ton. Kesimpulannya stok aman,” tutur dia.