Wujud Kepedulian kepada Warga Jakarta, Food Station Kembali Gelar Program Pasar Murah di 60 Kelurahan

Suasana Pasar Murah sembako yang digelar PT Food Station Tjipinang Jaya di salah satu kelurahan.

Jakarta – Program Pasar Murah Sembako yang digelar di 60 kelurahan di Jakarta kembali dijalankan oleh BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya.

Program yang sempat berhenti karena situasi pandemi Covid-19 ini, kini kembali digelar menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

“Kini karena situasi pendemi masih berlangsung, kami setiap hari mendatangi 1 kelurahan dari yang biasanya 2 kelurahan untuk menggelar program pasar murah sembako di 60 kelurahan,” ujar Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo.

Alasan memilih 60 kelurahan dari 267 kelurahan yang ada di seluruh DKI Jakarta karena 60 kelurahan tersebut adalah kelurahan yang angka kemiskinannya paling rendah di Jakarta.

“Jadi bukan tidak alasan yang mendasarinya,” kata Pamrihadi.

Beberapa dari 60 kelurahan itu antara lain Kelurahan Angke, Kali Anyar, Grogol dan Kalideres untuk Jakarta Barat. Untuk Jakarta Pusat adalah Johar Baru. Sementara untuk Jakarta Timur adalah Jatinegara Kaum, Ciracas , Lubang Buaya, Penggilingan dan Jakarta Utara adalah Sukapura, Rawa Badak Utara dan Tanjung Priok. Terakhir untuk Jakarta Selatan adalah Kalibata, Cipedak, Kuningan Barat dan Cipete Utara.

Pamrihadi menambahkan dengan menjalankan Program Pasar Murah di 60 Kelurahan dan Distribusi Pangan Murah KJP sebelum pandemi, DKI Jakarta angka inflasinya selalu terkendali dengan baik. Itu karena kedua program tersebut menyasar Warga DKI Jakarta yang tingkat ekonominya dibawah rata-rata. Karena itu seiring dengan dijalankannya program pasar murah tersebut, Food Station berharap Program Distribusi Pangan Murah KJP bisa dilaksanakan lagi tentu dengan penerapan prokes yang ketat.

“DKI Jakarta selama 2 kali pernah meraih penghargaan pengendalian inflasi terbaik se Provinsi Jawa dan Bali dari Bank Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri,” ungkap Pamrihadi.