Penjualan Produk Food Station Menggembirakan Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H

Jakarta – Moment Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah merupakan moment yang berkah buat PT Food Station Jaya. Pasalnya pada momen tersebut, BUMD Pangan Jakarta pengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) tersebut berhasil meraih penjualan yang meningkat pesat untuk penjualan berbagai produknya.

Direktur Operasional dan Bisnis PT Food Station Tjipinang Jaya Andre Maulana mengatakan pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah, pihaknya gencar melaksanakan kegiatan penjualan berbagai produknya termasuk penjualan paket sembako murah/hampers baik secara online maupun offline dan ada juga yang dijual langsung di Halaman Kantor Food Station.

Andre menerangkan biasanya masyarakat menggunakan berbagai produk tersebut untuk kebutuhan antara lain paket lebaran, zakat fitrah atau konsumsi menjelang Hari Raya Idul Ftri 1442 H. Adapun komoditi yang dijual antara lain beras, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, paket sembako/hampers dll.

“Terhitung selama dari April 2021berhasil meraih angka penjualan berbagai produknya senilai Rp101 miliar, sementara periode Mei sampai dengan 18 Mei 2021 berhasil meraih angka penjualan berbagai produknya senilai Rp34,4 miliar atau hampir mencapai Rp35 miliar. Sementara khusus penjualan paket sembako/hampers senilai Rp Bagi kami ini angka yang cukup menggembirakan,” ujar Andre.

Andre menjelaskan perolehan senilai 34,4 miliar tersebut, belum termasuk hasil penjualan paket sembako yang dijual di halaman kantor Food Station.

“Untuk penjualan paket sembako di halaman kantor selama 13 hari mulai dari 21 April hingga 11 Mei 2021, kami meraih angka penjulan sebesar Rp55.922.900,” jelas Andre.

Menurutnya hasil penjualan paket sembako di online dan offline serta penjualan paket sembako di dalam kantor mencatatkan hasil yang cukup baik.

“Khusus di halaman kantor misalnya, sebelumnya kami tidak pernah melakukan penjualan semacam ini, tetapi animo dari masyarakat sekitar ternyata cukup baik, jadi bisa jadi model penjualan seperti ini bisa kita teruskan menunggu momen-momen yang tepat,” ungkapnya.

Andre menambahkan, pihaknya menyadari, angka penjualan yang meningkat salah satu penyebabnya karena meningkatnya konsumsi masyarakat jeleng Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.

Andre menambahkan untuk penjualan paket sembako, saat ini kami akan melibatkan semakin banyak karyawan. Kalau dulu hanya menjadi tanggung jawab bagian tertentu saja, kini menjadi tanggung jawab semua karyawan. Nama program untuk melibatkan karyawan ini Employee Engagement Program.

“Kami akan melakukan kompetisi untuk penjualan paket sembako yang melibatkan semua karyawan. Untuk itu kami juga akan menyiapkan reward untuk program ini. Harapannya karyawan menjadi termotivasi untuk melakukan penjualan paket sembako,” tuturnya.

Lebih lanjut Andre menjelaskan, program pelibatan karyawan ini dilakukan, karena kondisi perusahaan saat ini tidak sedang baik-baik saja karena kehilangan beberapa program penugasan, karena itu dibutuhkan partisipasi karyawan bahkan kalau perlu keluarga karyawan juga. Misalnya kami berharap betul karyawan dan keluarganya bisa memposting mengenai paket sembako di media sosial seperti Instagram, Facebook, twiter hingga status whatsapp.

“Bagaimanapun juga keluarga telah menerima manfaat dari Food Station. Dan karena sekarang eranya digitalisasi, maka semakin banyak penetrasi informasi, maka semakin besar peluang untuk berhasil,” tandasnya.